Kriminalitas Tanahbumbu
Penganiayaan di Kalsel - Hanya karena Menegur, Pelajar Tanbu Tewas di Tangan Sopir
Saat itu, pelaku mendatangi korban hingga akhirnya terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan Luka.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Hanya karena menegur pria menggeber-geber motor usai main Bilyar, Rafi Yanta yang masih pelajar, dianiaya hingga akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 02.00 wita di Jalan Provinsi KM 164 Desa Sungai Danau Kecamatan Satui, di Cafe Bilyard 88.
Pelaku diringkus hari itu juga sekitar pukul 04.00 wita, saat anggota Polsek Satui melakukan pengejaran hingga akhirnya ditangkap di KM 12 Desa Karang Indah Kecamatan Angsana.
Pelaku adalah Arfiyanto (20) warga KM 24 Sompul Desa Sejahtera Mulia, seorang sopir kini diamankan di Mapolsek Satui untuk proses lebih lanjut.
Baca juga: Ambil Alih Kasus Dugaan Pengeroyokan & Penganiayaan Wanita di Barikin HST, Polda Tetapkan Tersangka
Baca juga: Penganiayaan di Kalsel - Lukai Korban dengan Parang, Pria ini Dibekuk Petugas Polres Tabalong
Kapolres Tanahbumbu AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK melalui Kasi Humas AKP H I Made Rasa, membenarkan penangkapan kasus penganiayaan berat tersebut.
"Usai melakukan aksinya, langsung kabur dan kita lakukan pengejaran yang diketahui kabur menggunakan truk bermuatan sawit ke arah Batulicin hingga akhirnya diamankan di Angsana," katanya.
Dijelaskan AKP H Made, peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika korban selesai main Bilyar 88.
Setelah hendak meninggalkn Cafe Bilyar tersebut, pelaku pembunuhan menyalakan sepeda motor dan menggeber-geber gas.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Banjir, Relawan di Batola Harapkan Armada Perahu Karet
Korban merasa tersinggung, kemudian meneriaki pelaku dengan nada berani.
Saat itu, pelaku mendatangi korban hingga akhirnya terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan Luka.
"Pelaku menusuk korban hingga akhirnya memgalami luka dada bagian kiri kedalaman 1 cm dan tolak tulang pada perut kedalaman 3 cm. Korban akhirnya meninggal dunia," katanya.
Sementara untuk pelaku, diproses lebih lanjut di Mapolsek Satui.
(Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
