KalselPedia
KalselPedia - Ulama Besar Kerajaan Banjar, Khatib Dayyan
Khatib Dayan adalah seorang tokoh ulama besar dari Kerajaan Demak yang datang ke Kerajaan Banjar pada tahun 1521 untuk mengislamkan Sultan Suriansyah
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KalselPedia - Syekh Maulana Syarif Hidayatullah, yang dikenal dengan panggilan Khatib Dayan adalah seorang guru agama yang telah banyak menimba ilmu Islam dari negeri Haramain.
Ia pernah bermukim di negeri Mekkah untuk menimba ilmu agama.
Khatib Dayan, seorang ulama besar agama Islam dari Pasai, keturunan bangsa Sayid itu.
Diperkirakan lahir pada tahun 1490-an di negeri Samudera Pasai.
Khatib Dayan adalah seorang tokoh ulama besar dari Kerajaan Demak yang datang ke Kerajaan Banjar pada tahun 1521 untuk mengislamkan Sultan Suriansyah.
Baca juga: KalselPedia - Profil H Saridi Ketua Patuh dan DPD Asita Kalsel
Namun tidak hanya seorang ulama besar tapi ia juga adalah seorang komandan perang.
Dengan bantuan Khatib Dayan, penguasa kerajaan Banjar Sultan Suriansyah menyebarkan Islam ke berbagai penjuru wilayah kekuasaannya.
Ia merupakan figur yang berjasa memberi warna terbentuknya masyarakat Islam di kerajaan Banjar.
Ia pun terkenal dengan sebutan Fatahillah dan orang Portugis menyebutnya Faletehan.
Namun di Banjar ia dikenal dengan nama Syekh Maulana Syarif Hidayatullah atau dengan gelar Khatib Dayat.
Dari panggilan masyarakat "Kyai Khatib Dayat" ini, lama kelamaan nama berubah menjadi Khatib Dayan, seperti nama Kota Bandarmasih berubah karena logat Banjar menjadi Banjarmasin.
Versi lain mengatakan bahwa Dayyan berasal dari kata Dai'yan- -Dai atau guru Agama.
Khatib dayyan juga bergelar Syaikh Abdurrahman.
Baca juga: KalselPedia - Profil Ahyat Sarbini, Ketua REI Kalsel
Di kampung Kuin, Khatib Dayan membangun rumah tersendiri berdampingan dengan istana raja.
Menurut Buku Panduan Ziarah dan Sejarah Wisata Religi Makam Sultan Suriansyah, karena menghormati jasa-jasa beliau, sultan juga menikahkannya dengan seorang putri keraton dan dikarunia beberapa keturunan, meskipun sebenarnya ia sudah mempunyai isteri yaitu Putri Wulung Ayu, namun karena tugas dakwahnya beliau sampai akhir hayatnya menetap di Banjarmasin.
Semua keturunan dari Khatib mengikuti jejak beliau menjadi ulama-ulama dan mengabdi pada kerajaan Banjar.
Di antara keturunan beliau masa itu adalah Khatib Hamid (Sayid Abdul Hamid), Khatib Jamain, Khatib Muhiddin, Khatib Hamim dan lain-lain.
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)