Tahun Baru 2022
20 Link Twibbon Tahun Baru 2022 Cocok Dibagikan di Medsos, Facebook, WhatsApp Maupun Twitter
Meski tak bisa merayakan secara meriah, Tahun Baru 2022 dapat dirayakan melalui berbagai ucapan dalam bentuk twibbon.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Nah, meski kalender sudah berganti, perayaan tahun baru 1 Januari baru dirayakan pada tahun 153 SM.
Tahun baru pun bergeser, dari yang semula 1 Maret, akhirnya menjadi 1 Januari.
Pada tahun 46 SM, Julius Caesar juga mengenalkan kalender baru, yang didasarkan pada pergerakan matahari.
Kalender ini diklaim lebih sempurna dari kalender Romawi sebelumnya.
Baca juga: Promo Alfamart Sambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Cek Potongan Harga Beberapa Produk
Perayaan tahun baru pun kembali ditegaskan oleh Julius Caesar setiap tanggal 1 Januari. Lalu, mengapa bangsa Romawi merayakan pergantian tahun?
Dalam sistem pemerintahan Romawi, ada yang namanya Consul, semacam dua perdana menteri yang memimpin administrasi pemerintahan.
Nah, masa tugas mereka ternyata 12 bulan.
Diyakini, karena tiap 1 Januari ada Consul yang baru bertugas, maka rakyat pun merayakannya.
Menariknya, pada abad pertengahan Eropa (Medieval) atau era setelah runtuhnya kekaisaran Romawi, hura-hura perayaan tahun baru tiap 1 Januari, dianggap sebagai perayaan yang bertentangan agama Kristen.
Dewan agama Kristen di kota Tours, Perancis, menghapus perayaan tahun baru pada 1 Januari.
Karena keputusan ini, pada zaman itu, orang Eropa merayakan tahun baru pada 25 Desember, 1 Maret, 25 Maret, dan saat Paskah.
Pada 1582, kalender buatan Julius Caesar kembali disempurnakan, benar-benar menjadi kalender yang digunakan sampai saat ini.
Namanya, kalender Gregorian. Nama Gregorian ini didasarkan pada nama pemimpin umat Katolik ketika itu, Paus Gregory XIII, yang meresmikan penggunaan kalender ini pada Oktober 1582.

Kalender ini dibuat oleh Christopher Clavius, seorang matematikawan dan astronom asal Jerman.
Kalender ini kembali 'meluruskan' bahwa tahun baru dirayakan pada 1 Januari.
Fakta menariknya, meski kalender Gregorian ini dipakai dan disetujui oleh banyak negara berbasis Katolik, tapi tidak semua negara berbasis Kristen menggunakannya.
Inggris misalnya, tidak menggunakan kalender ini sampai pada tahun 1752.
Makanya, sebelum tahun 1752, bangsa Inggris masih merayakan tahun baru pada bulan Maret.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)