Berita Tanahlaut

Tak Cuma Ayomi Guru, PGRI Tanahlaut Juga Salurkan Bansos Hingga Trauma Healing

Kalangan guru di Kabupaten Tanahlaut Kalsel berkumpul di Balairung Pelaihari mengukuti konferensi kerja II

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
Sejumlah guru berprestasi mendapatkan penghargaan pada acara Konferensi Kerja II PGRI Tala di Balairung, Pelaihari, Selasa (2/12/2021) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan guru di Kabupaten Tanahlaut Kalsel berkumpul di Balairung di kawasan Jalan Pancasila, Pelaihari, Selasa (28/12/2021). Mereka mengikuti Konferensi Kerja II.

Kegiatan yang dirangkai dengan peringatan Hari PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional tersebut dihadiri pengurus PGRI Kalsel, Asisten I Bidang Pemerintahan Hairul Rizal mewakili Bupati, Kepala Kantor Kemenag Tala HM Rusdi Hilmi, stakeholder, dan undangan lainnya.

Ketua PGRI Tala Jamaluddin menuturkan PGRI tidak saja mewadahi para guru, tapi juga mencakup tenaga kependidikan lainnya. Karena itu, kini jumlah anggota PGRI yang tersebar di seluruh pelosok tanah air sudah mencapai sekitar empat juta orang.

Sebagai organisasi yang menaungi para guru dan tenaga kependidikan, sebutnya, tujuan pendirian PGRI terutama untuk mengangkat harkat dan martabat kaum guru dan tenaga kependidikan selain tujuan strategis lainnya dalam turut menyukseskan tercapainya tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga: Jhonlin Group dan Hasnur Group Dukung Polda Kalsel Beri Beasiswa Anak Anggota Gugur Akibat Covid-19

Baca juga: Destinasi Wisata Alam Batu Basuhud Karang Bintang di Kabupaten Tanahbumbu, Ada Gua-gua Kecil Eksotis

Baca juga: Dua Proyek Besar di Kabupaten HSS Terlambat Selesai, Gedung Islamic Center Digenjot Selama 50 Hari

Guna mencapai tujuan itu, lanjut Jamaluddin, PGRI perlu terus mengupayakan terjalinnya kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga-lembaga swasta dan masyarakat pada umumnya.

Ia mengatakan sejak kepengurusannya dilantik untuk masa bhakti XXII tahun 2020-2025, konferensi kerja kali ini merupakan tahun kedua. Selama dua tahun kepengurusan, belum banyak yang bisa dilakukan.

Program kerja yang ditetapkan pada Konferensi Kerja tahun pertama pada 7 Oktober 2020 diakuinya belum dapat kami laksanakan seluruhnya. Kendala utama berkurangnya kegiatan yaitu keterbatasan ruang gerak akibat pandemi Covid-19 yang kini sudah berlangsung hampir dua tahunan, setidaknya sejak awal Maret 2020 yang lalu.

"Meski begitu, bukan berarti kami diam sama sekali. Dalam kondisi yang serba terbatas, kami tetap bergerak melakukan berbagai bentuk kegiatan," sebut Jamaluddin.

Contohnya ketika awal tahun 2021 lalu bencana banjir dan tanah longsor melanda sebagian besar wilayah Kalimantan, termasuk di Tala, pihaknya menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan ke beberapa lokasi di Tala. Bahkan hingga ke Kalimantan Tengah.

"Kami juga telah melakukan gerakan trauma healing bagi anak-anak di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsong, khususnya di empat kecamatan di Tala yakni Pelaihari, Batibati, Kurau, dan Bumimakmur," sebut Jamaluddin.

Pada rangkaian perayaan HUT ke-75 PGRI dan HGN Tahun 2020, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, terutama menggelar tiga cabang lomba yaitu Lomba Membuat Video Baca Puisi, Lomba Membuat Video Materi Pembelajaran Jarak Jauh, dan Lomba Menulis Artikel tentang Pengalaman Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19.

Namun, dalam rangka peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN Tahun 2021 ini, pihaknya hanya menggelar dua cabang lomba yaitu Lomba Membuat Video Senam PGRI dan Lomba Membuat Video Pembelajaran.

Selain itu, pihaknya juga ingin menradisikan pemberian penghargaan kepada para guru dan tenaga kependidikan berprestasi. Khususnya mereka yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dan provinsi.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved