Wabah Corona

12 Kasus Varian Omicron Indonesia Tanpa Gejala, Begini Kata Kemenkes

Total kasus omicron di Indonesia kini tembus 68 kasus. Sebanyak 12 kasus tidak memiliki gejala. Begini kata Kemenkes.

SHUTTERSTOCK/Leigh Prather
Ilustrasi pengurutan genom (genome sequencing) virus corona.12 Kasus Varian Omicron Indonesia Tanpa Gejala, Begini Kata Kemenkes 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Total kasus omicron di Indonesia kini tembus 68 kasus. Jumlah itu bertambah 21 kasus dari sebelumnya yang ada 47 kasus omicron.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, sebanyak sembilan dari 21 kasus baru Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ringan. Sementara itu, 12 lainnya tidak memiliki gejala alias OTG.

"Didapatkan sembilan kasus yang bergejala ringan dan 12 lainnya ini tidak memiliki gejala," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (29/12/2021), dilansir dari Kompas.com.

Meskipun tanpa gejala, namun masyarakat tetap harus waspada. Terlebih penularan varian omicron lebih cepat dari sebelumnya.

Baca juga: Kasus Omicron Indonesia Tembus 68 Kasus, Terbanyak Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri

Baca juga: Varian Omicron Transmisi Lokal Mulai Terjadi, Kemenkes Umumkan 1 Kasus Perdana di Indonesia

Nadia mengatakan, 21 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron tersebut merupakan imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang terdiri dari 16 WNI dan 5 WNA.

"Saat ini kasus omicron yang konfirmasi positif sebanyak lima orang dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan 16 orang lainnya berada di Wisma Atlet," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Nadia mengimbau seluruh masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang melaporkan peningkatan kasus Omicron.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada penambahan 21 kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia pada Rabu.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 68.

"Tadi pagi ada 21 orang jadi totalnya 68," kata Budi dalam acara Taklimat Bidang PMK di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Rumah Sakit Ulin Banjarmasin Siap Hadapi Covid-19 Varian Omicron

Baca juga: Omicron di Indonesia Jadi 19 Kasus, Simak Gejala Ringan yang Kerap Muncul

Budi mengatakan, 21 kasus omicron tersebut berasal dari perjalanan luar negeri yaitu Arab Saudi, Turki dan Uni Emirat Arab.

"21 orang ini semuanya datang dari luar negeri paling banyak Arab Saudi, Turki dari UEA," ujarnya.

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam.
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, target vaksinasi secara nasional sebesar 70 persen hingga akhir tahun dipatok bukan sekadar angka.

Lebih dari itu, target percepatan vaksinasi dipatok dalam rangka proteksi atau melindungi masyarakat.

Hal itu disampaikan Tito saat acara pemberian penghargaan kepada Bupati Kolaka atas capaian realisasi vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen selama sepuluh hari, di lobi Gedung A Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved