Viral di Medsos
Inilah Sumber Uang Sekdes Gajihan yang Viral Beri Kado Mobil Mewah ke Anak dan Ponakan
Jawaban soal sumber uang pembelian kado mobil mewah itu akhirnya diketahui dari mulut Nur Chamim sendiri. Sebut bukan pamer dan hanya barang bekas
Sementara, satu mobil Toyota Alphard adalah pesanan Bunari (48), kakak kandung Nur Chamim.
Dari video yang beredar, tiga mobil putih berbalut pita merah yang diantar beriringan tersebut berhenti di sebuah rumah tembok dengan bangunan besar bercat putih.
Saat itu, sudah banyak warga setempat yang berkerumun menyaksikan kedatangan tiga mobil mewah dengan plat modifikasi bertuliskan nama masing-masing anaknya itu.
"Benar, pengiriman mobil tepat tanggal 1 Januari atau Tahun Baru 2022. Rubicon dan New HRV saya belikan untuk kedua putri saya, sedangkan Alphard dibeli kakak saya untuk putrinya," terang Nur Chamim, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.
Nur Chamim menuturkan, hadiah mobil mewah tersebut untuk memotivasi semangat belajar kedua anak serta keponakannya.
Terlebih, ketiganya selama ini tercatat berprestasi dalam sekolah.
Momen pemberian ganjaran barang mahal tersebut dikemas menjadi satu dalam perayaan ulang tahun salah satu putrinya di kediamannya di Desa Gajihan pada Sabtu (1/1/2022) siang.
"Hadiah ultah 27 Desember untuk putri saya, Amnesty Ratu Urbaningrum Chamim, kelas 2 SD yang bisa rangking satu, minta dibelikan Rubicon dan New HRV untuk Ailza Richarda Chamim yang lolos masuk kedokteran UMS. Adapun Alphard untuk keponakan saya, Nadin Berlian Rica Prasetya usia 10 tahun," ungkap Nur Chamim.
Nur Chamim beserta keluarga besarnya mengaku terkejut lantaran pemberian hadiah mobil tersebut berujung ramai di jagat maya.
Mewakili keluarga, Nur Chamim berharap kepada masyarakat supaya sudi menilainya dengan bijak dan positif.
"Kami tidak sampai hati pamer, ini hanya bentuk kasih sayang serta memotivasi anak-anak untuk lebih giat bersekolah. Sekali lagi kami meminta maaf," tutur Nur Chamim.
Pengusaha dan mobil bekas
Di balik pekerjaannya sebagai sekdes, Nur Chamim ternyata juga berprofesi sebagai pengusaha yang ikut tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati dan Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Jateng.
"Jangan dihubungkan dengan pekerjaan saya sebagai sekdes yang hanya bergaji sekitar Rp 3 juta. Karena sejak dulu saya dan kakak adalah pengusaha madu, bisnis jual beli tanah, usaha pertanian dan perkebunan. Sekdes adalah pengabdian saya kepada masyarakat," terang Nur Chamim.
Baca juga: Viral di Medsos Koyo KB Sebagai Alat Kontrasepsi Wanita, Begini Penjelasan Guru Besar Farmasi UGM
Baca juga: Jadi Viral Bukan Mengolok Ini Ucapan Asnawi ke Penendang Penalti Gagal Singapura di Piala AFF
Sementara terkait adanya pengawalan dari kepolisian saat proses pengiriman tiga mobil mewah itu, Nur Chamim mengaku hal tersebut adalah permintaan dari keluarga besarnya.