Pengendalian Covid 19

Vaksin Booster Kemungkinan Gratis, Simak Fakta-fakta dan Mekanisme Pelaksanaan Mulai 12 Januari 2022

Vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga untuk pengendalian covid-19 akan dimulai bulan ini. Kemungkinan vaksin booster gratis

KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Proses vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebayoran Lama Utara 03, Selasa (14/12/2021). Vaksin Booster Kemungkinan Gratis, Simak Fakta-fakta dan Mekanisme Pelaksanaan Mulai 12 Januari 2022 

"Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," ujar Budi.

Selain itu, ia menjelaskan, kabupaten/kota harus memenuhi kriteria sebelum menggelar vaksinasi booster, yaitu memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.

"Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut," kata Budi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kalsel, Banjarmasin Daerah Terendah Capaian Vaksinasi Lansia

Baca juga: Tutup Tahun 2021, Program Palnam Gawi Basamaan Sukses Vaksinasi 2.276 Warga Beruntung Baru

3 opsi mekanisme vaksin booster

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga opsi yang disiapkan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi booster, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar.

"Pak Menkes akan menjelaskan (soal vaksin booster), tetapi opsi itu tetap ada, ada opsi PBI dan program dan mandiri, itu opsinya," kata Airlangga dalam kesempatan yang sama.

Saat ini, menurut Airlangga, pemerintah tengah merampungkan ketentuan terkait pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga.

"Dan pelaksanaannya tergantung dari kebutuhan terhadap vaksin tersebut," ujarnya.

Stok vaksin Covid-19 untuk booster

Adapun untuk stok vaksin, pemerintah setidaknya membutuhkan 230 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi booster.

Saat ini, kata Menkes Budi, pemerintah sudah mengamankan 113 juta dosis vaksin.

"Vaksinasi booster, memang vaksinasi booster ini kita butuhnya ini kita butuh 230 juta (dosis), kita sudah secure (amankan), pemerintah 113 juta (dosis)," ujar Budi.

Ia menuturkan, kabar terbaru dari Center for Disease Control (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA Amerika Serikat terkait vaksin booster adalah adanya kebijakan untuk penggunaan setengah dosis vaksin Moderna sebagai vaksin booster.

Sebab, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan usai penyuntikan vaksin Moderna cukup keras.

Saat ini, kata Budi, para peneliti bersama ITAGI sedang melakukan riset terkait penggunaan setengah dosis vaksin Moderna tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved