Pengendalian Covid 19
Vaksin Booster Kemungkinan Gratis, Simak Fakta-fakta dan Mekanisme Pelaksanaan Mulai 12 Januari 2022
Vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga untuk pengendalian covid-19 akan dimulai bulan ini. Kemungkinan vaksin booster gratis
Ia menyebutkan, jika pemberian setengah dosis vaksin Moderna dan Pfizer tidak mengalami perbedaan dari sisi efektivitasnya, dipastikan semua kebutuhan dosis vaksin booster yang diberikan secara gratis dapat terpenuhi.
"Tapi ini masih dalam diskusi ya, nanti hasilnya akan keluar sesudah laporan dari tim profesor-profesor di ITAGI yang menyampaikan hasilnya tanggal 10 Januari," ucap dia.

5 calon vaksin booster
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito sebelumnya mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.
Kelima merek vaksin tersebut yaitu Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
"Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluarkan emergency use authorization (EUA)," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam acara Taklimat Bidang PMK di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).
Menurut Penny, sejumlah vaksin Covid-19 masih melengkapi data-data mereka sebagai vaksin booster melalui uji klinik.
Uji klinik tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk jenis vaksin berbeda yang digunakan dalam vaksin pertama dan kedua atau heterologus dan vaksin jenis yang sama atau homologus.
"Sedang berproses uji klinik yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan untuk Vaksin booster heterologus atau dengan vaksin yang berbeda (dari) vaksin primer 2 dosis pertama, yaitu dengan Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca," kata Penny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Juga sedang berproses uji klinik untuk vaksin booster dengan Sinopharm," sambungnya.
Selain itu, Penny mengatakan, sejumlah jenis vaksin Covid-19 sedang proses registrasi di BPOM untuk menjadi vaksin booster sejenis (homologus).
Adapun registrasi tersebut menggunakan hasil uji klinik dari negara lain.
"Dengan menggunakan hasil uji klinik dari negara lain untuk vaksin booster homologus sedang berproses registrasi untuk vaksin Pfizer, Sinovac, AstraZeneca, dan vaksin booster heterologus Sinovac dengan booster Zifivax," ucap dia. (kompas.com/Tribunnews.com)