Berita Tanahlaut

Harga Telur dan Minyak Goreng Masih Melejit, Pedagang Makanan Pelaihari ini Kurangi Porsi Menu

Harga minyak goreng, telur, dan cabai di Tala masih tinggi dan pedagang makanan berada pada keadaan yang dilematis.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
RISNASARI menata dagangannya di kantin kampus Politala, Pelaihari, Selasa (4_1). Melambungnya harga telur, cabe, dan minyak goreng menyebabkan penghasilannya menurun.  

Sedangkan cabai masih cukup mahal yakni Rp 90 ribu jenis cabai tiung dari semula hanya Rp 30 ribu per kilogram.

Kondisi itu dinyatakannya sangat terasa dampaknya bagi kalangan pedagang kecil seperti dirinya.

"Kalau kemarin-kemarin kan biasanya sehari dapat Rp 250 ribu, sekarang kurang dari itu. Tapi, tak sampai separo juga sih kurangnya," sebut Risnasari.

Warga Kelurahan Pabahanan yang baru tiga bulan berjualan di kantin kampus tersebut mengaku sehari memerlukan sekitar satu kilogram telur dan dua liter minyak goreng.

Aneka menu masakan yang ia sajikan antara lain nasi ayam penyet, soto ayam, pecel, mie rebus, dan aneka minuman lainnya.

Tiap hari ia berbelanja bahan masakan di pasar H Hasan Basri di depan SMPN 1 Pelaihari.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved