Bocah Disekap di Sumedang

Tak Hanya Disekap dan Dirantai, Tubuh Bocah 5 Tahun di Sumedang Juga Penuh Luka

Kondisi miris menimpa bocah 5 tahun berinisial R di Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Tubuh bocah disekap di Sumedang itu penuh luka

Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar/ Kiki Andriana
(Kiri) Tersangka S, tante yang tega meranta R, bocah malang di Sumedang. Kediaman S saat didatangi pihak kepolisian. 

"Ya, (warga menghubungi nomor yang tertera) kan itu ada nomor telepon di papan di depan rumah, di bawah tulisan dijual."

"Saya telepon, mengabarkan rumah terbakar dan seorang anak tersekap."

"Orang yang ditelepon tersebut memberitahukan bahwa kunci gemboknya ada di dekat TV," lanjut Deni.

Baca juga: Dua Orang Korban Pencabulan Datangi Polres HSS Kalsel, Ritual Mandi-Mandi Jadi Modus Pelaku

Baca juga: Pencabulan di Kalsel - Diduga Dicekoki Miras, Gadis 15 Tahun di Balangan Jadi Korban Asusila

Deni pun bergegas menghampiri posisi televisi dan mencari kunci gembok.

"Ketemu tuh kuncinya, tapi yang bisa dibuka hanya yang bagian kaki."

"Anak itu buru-buru diselamatkan untuk menghirup udara bersih dahulu, dibawa ke luar rumah."

"Telat beberapa menit mungkin wallahu a'lam, karena itu kan pengap tidak ada ventilasi sama sekali di lantai dua," ungkap Deni.

Dugaan Kasus Penjualan Anak, Susilawati Diperiksa

Atas kejadian tersebut, Susilawati saat ini tengah diperiksa polisi.

Namun demikian, saat menjalani pemeriksaan pernyataan Susilawati sering berubah-ubah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengungkap, saat ditanyai soal hubungannya dengan korban, Susilawati sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.

Namun, keterangan tersebut berubah lagi, Susilawati menyebut bahwa bocah tersebut adalah anak titipan dari kakeknya di Lampung.

"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah."

"Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," kata Eko dikutip dari Kompas.com.

Polisi berencana bakal melakukan tes kejiwaan terhadap Susilawati.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved