Berita Banjarmasin
Film Kaminting Pidakan Karya Sutradara Kalsel Bakal Tayang di Chinepolis Q Mall Banjarbaru
Untuk menuntaskan rasa keingintahuan seperti apa kisah film Kaminting Pidakan, bisa disaksikan di Chinepolis Q Mall Banjarbaru, 18 Februari 2022.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ppencinta film Banua dibuat penasaran dengan film pendek berjudul Kaminting Pidakan karya sutradara muda asal Mandiangin, Anggi Pradana Irfansyah.
Apalagi trailer film sejarah pahlwan daerah ini sudah beredar.
Untuk menuntaskan rasa keingintahuan seperti apa kisah film Kaminting Pidakan, bisa disaksikan di Chinepolis Q Mall Banjarbaru, 18 Februari 2022.
"Kami sudah meluncurkan trailer film Kaminting Pidakan yang akan tayang tanggal 18 Februari ini," kata Anggi, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Penyanyi Banjarmasin Anita Tak Lagi Nyanyi di Acara Imlek
Baca juga: Siswa SMP di Banjarmasin Terpapar Covid-19, Tim Pakar ULM Khawatirkan Dampak Luas ke Lansia
Ditambahkan dia, penayangan di bioskop tersebut tanpa dipungut bayaran alias gratis dan stok kursi terbatas.
"Rencananya penayangan tak hanya sekali, tapi digelar dalam waktu yang berbeda. Jadi, masyarakat yang belum sempat menyaksikan, bisa menonton di lain waktu," ucap guru seni budaya SMAN 1 Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru ini.
Anggi pun berharap, film sejarah ini dapat memberikan manfaat untuk yang menonton.
"Saya harap film garapan saya ditayangkan di bioskop. Tidak ada bayaran yang setimpal selain melihat orang-orang yang datang duduk dan berbahagia melihat hasil karya kami," ungkapnya.
Film Kaminting Pidakan berkisah tentang sebuah kejadian menjelang perang di Banua Lima.
Ceritanya mengenai perjalanan Tumenggung Jalil mengumpulkan pasukan atas dasar perintah dari Pangeran Antasari.
Menurut lelaki kelahiran Mandiangin, Kabupaten Banjar, 12 Desember 1992 ini, Film sejarah perjuangan di Banua ini durasinya sekitar 30 menit.
Film ini, lanjut dia, hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan untuk mengedukasi pelajar agar lebih menghargai pejuang tanah banua.
Kaminting Pidakan melibatkan sekitar 15 pemain diantaranya Bayu Batari Setiawan sebagai Tumenggung Jalil, Paman Wanyi, Forcy S, Alpian Purwo, Fin Lee, Feby, Heny, Adi, Agus, Atsyah, Hendra, Hakim, Erpan, Sarwani, Iyai serta 24 crew.
Tumenggung Jalil, bergelar Tumenggung Macan Negara, atau Kiai Adipati Anom Dinding Raja, lahir di Kampung Palimbangan, Hulu Sungai Utara tahun 1840.
Kemudian meninggal di Benteng Tundakan, Balangan 24 September 1861 pada umur 21 tahun.
Baca juga: Kebakaran di Kalsel - Rumah Kosong Hangus Dilalap Api di Ulu Benteng, Batola
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/cuplikan-film-kaminting-pidakan.jpg)