Wabah Corona
Jabodetabek Naik ke PPKM Level 3, Luhut : Bukan Akibat Tingginya Kasus
Selain Jabodetabek, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Bandung Raya, Yogyakarta, dan Bali juga naik menjadi PPKM level 3.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hasil evaluasi pemerintah, Jabodetabek naik PPPKM Level 3.
Selain Jabodetabek, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Bandung Raya, Yogyakarta, dan Bali juga naik menjadi PPKM level 3.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah naik level mkarena tingginya kasus.
Melainkan naiknya beberapa daerah karena tracingnya rendah.
Baca juga: Sembuh Dari Covid-19, Boy Wiliam Langsung Syuting, Tes Kepintaran Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Baca juga: Ketua IDI Wilayah Kalsel: Masa Inkubasi Omicron Relatif Singkat 1-2 Hari
"Hal ini terjadi bukan akibat tingginya kasus. Saya ulangi ini bukan akibat tingginya kasus," kata Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (7/2/2022).
Naiknya level PPKM daerah daerah tersebut kata Luhut sebagian karena rendahnya tracing.
Sementara untuk wilayah Bali, kenaikan level terjadi akibat meningkatnya angka rawat inap di Rumah Sakit.
"Hal ini terkait dengan keputusan yang dapat dilihat nanti dengan instruksi Mendagri yang akan keluar hari ini," katanya.
Luhut mengatakan pemerintah ingin Bed Occupancy Rate (BOR) tetap rendah.
Oleh karena itu pemerintah mendorong agar mereka yang terinfeksi Covid-19 namun bergejala ringan atau tidak bergejala untuk tidak masuk rumah sakit, melainkan cukup di tempat isolasi terpusat.
Oleh karena itu tidak hanya BOR RS, nantinya pemerintah akan memasukkan ketersediaan bed ICU RS kedalam indikator penentuan level PPKM.
"Sehingga juga Kita lihat bed ICU itu menjadi juga indikator yang sangat kuat," pungkasnya.
Kasus Covid-19 di dunia terus melonjak hingga 7 Februari 2022.
Hingga hari ini terdata kasus terinfeksi Covid-19 saat ini mencapai 395.515.342 kasus.
Kasus baru yang dilaporkan di seluruh dunia ada 1.596.816.
Lalu 5.755.910 orang meninggal dunia dan 314.114.052 lainnya sembuh dari virus corona.
Kasus aktif yang tersebar di seluruh dunia ada 75.645.380.
Baca juga: Vaksinasi Booster Gencar Dilakukan di Tapin, Targetkan 1.000 Dosis
Amerika Serikat menyumbang kasus aktif tertinggi dengan total 78.001.369 kasus, diikuti India dengan 42.188.138 kasus, kemudian Brasil 26.473.273 kasus.
Di kawasan Eropa, Perancis mencatat 20.758.371 dan Inggris dengan 17.803.325 kasus.
Hari ini Rusia, Perancis, Jepang mencatat rekor infeksi virus corona.
Berikut daftar 20 negara dengan infeksi virus corona terbanyak di dunia:
Dunia
Total kasus: 395.515.342
Kasus baru: 1.596.816
Meninggal: 5.755.910
Sembuh: 314.114.052
Kasus aktif: 75.645.380
1. Amerika Serikat
Total kasus: 78.001.369
Kasus baru: 34.678
Meninggal: 925.794
Sembuh: 47.939.340
Kasus aktif: 29.136.235
2. India
Total kasus: 42.188.138
Kasus baru: -
Meninggal: 502.008
Sembuh: 40.461.148
Kasus aktif: 1.224.982
3. Brasil
Total kasus: 26.473.273
Kasus baru: -
Meninggal: 631.869
Sembuh: 22.666.567
Kasus aktif: 3.174.837
Baca juga: Kenali Efek Samping Vaksin Booster Covid-19, Coronava, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax
4. Perancis
Total kasus: 20.758.371
Kasus baru: 155.439
Meninggal: 132.506
Sembuh: 14.142.151
Kasus aktif: 6.483.714
5. Inggris
Total kasus: 17.803.325
Kasus baru: 54.095
Meninggal: 158.318
Sembuh: 15.246.943
Kasus aktif: 2.398.064
6. Rusia
Total kasus: 12.810.118
Kasus baru: 180.071
Meninggal: 335.414
Sembuh: 10.569.271
Kasus aktif: 1.905.433
7. Turki
Total kasus: 12.238.501
Kasus baru: 87.934
Meninggal: 88.734
Sembuh: 11.413.896
Kasus aktif: 735.871
8. Italia
Total kasus: 11.621.736
Kasus baru: 77.029
Meninggal: 148.771
Sembuh: 9.399.717
Kasus aktif: 2.073.248
9. Jerman
Total kasus: 11.043.384
Kasus baru: 97.935
Meninggal: 119.359
Sembuh: 8.058.100
Kasus aktif: 2.865.925
Baca juga: Vaksinasi Massal Gratis dari Bank Kalsel dan Polda Kalsel
10. Spanyol
Total kasus: 10.274.653
Kasus baru: -
Meninggal: 94.235
Sembuh: 6.573.471
Kasus aktif: 3.606.947
11. Argentina
Total kasus: 8.577.215
Kasus baru: -
Meninggal: 122.584
Sembuh: 8.106.851
Kasus aktif: 347.780
12. Iran
Total kasus: 6.579.266
Kasus baru: 35.429
Meninggal: 132.830
Sembuh: 6.152.908
Kasus aktif: 293.528
13. Kolombia
Total kasus: 5.956.350
Kasus baru: -
Meninggal: 135.518
Sembuh: 5.743.430
Kasus aktif: 77.402
14. Polandia
Total kasus: 5.163.780
Kasus baru: 34.703
Meninggal: 106.597
Sembuh: 4.273.439
Kasus aktif: 783.744
15. Meksiko
Total kasus: 5.141.291
Kasus baru: 35.243
Meninggal: 309.417
Sembuh: 4.288.312
Kasus aktif: 543.562
16. Belanda
Total kasus: 4.892.041
Kasus baru: 94.884
Meninggal: 21.332
Sembuh: 3.261.449
Kasus aktif: 1.609.260
17. Indonesia
Total kasus: 4.516.480
Kasus baru: 36.057
Meninggal: 144.554
Sembuh: 4.183.027
Kasus aktif: 188.899
18. Ukraina
Total kasus: 4.284.059
Kasus baru: 27.851
Meninggal: 101.277
Sembuh: 3.676.068
Kasus aktif: 506.714
19. Afrika Selatan
Total kasus: 3.623.962
Kasus baru: 1.752
Meninggal: 95.835
Sembuh: 3.480.249
Kasus aktif: 47.878
20. Filipina
Total kasus: 3.609.568
Kasus baru: 8.361
Meninggal: 54.526
Sembuh: 3.428.815
Kasus aktif: 126.227
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta dan Bali Naik Level 3 PPKM
