Wabah Corona di Kalsel
Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin: Belum Ada Konfirmasi Varian Omicron
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengaku belum tahu apakah Covid-19 varian omicron telah menyerang warganya karena masih tunggu hasil pemeriksaan.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Serangan gelombang ketiga Covid-19 mulai melanda Kota Banjarmasin, seiring melonjaknya angka kasus aktif.
Saat ini tercatat sudah ada 828 kasus aktif. Disinyalir, hal ini disebabkan adanya varian baru Covid-19, yakni omicron.
Meskipun ada ratusan kasus aktif baru muncul, namun Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menerangkan belum diketahui apakah disebabkan varian omicron atau bukan.
"Memang ada 17 sampel se Kalimantan Selatan yang dikirim ke Jakarta. Tapi tadi kami coba konfirmasi, masih belum ada konfirmasi positif omicron. Dan dari Banjarmasin ada dua sampel yang dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Kalsel," kata pria yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 Banjarmasin ini.
Meskipun demikian, Wali Kota Ibnu menerangkan bahwa Pemko Banjarmasin pun akan melakukan berbagai upaya untuk menyikapi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 ini.
Baca juga: Dugaan Soal Omicron di Kalsel, Dinas Kesehatan Tunggul Hasil Labkes Pusat
Baca juga: Sebut Omicron Terkonfirmasi di Kalsel, Tim Pakar ULM : Segera Cegah Penularan Semakin Masif
Terlebih melalui video confrencce, Presiden RI Joko Widodo kembali memberi arahan agar dilakukan percepatan vaksinasi dan juga pengetatan protokol kesehatan (prokes).
"Arahan Pak Presiden ada dua, yakni percepatan vaksinasi dan juga terkait dengan penekanan prokes," ujar Ibnu usai mengikuti video confrence di Aula Kayuh Baimbai, Kota Banjarmasin, Senin (7/2/2022).
Ditambahkannya, alasan percepatan vaksinasi dikarenakan sebagian besar dari kasus baru Covid-19 dikarenakan vaksin belum lengkap.
"Jadi, berdasarkan data hasil riset, 65 persen yang positif ini karena vaksinnya belum lengkap. Makanya kita akan terus menggenjot vaksinasi," sebutnya.
Disinggung mengenai kesiapan lainnya, Ibnu pun menerangkan juga sudah dipersiapkan bahkan sejak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Larang Edarkan Kotak Amal demi Cegah Omicron, Kemenag Rilis Surat Edaran untuk Rumah Ibadah
Baca juga: Kasus Omicron Pada Anak dan Remaja Meningkat, Anggota Tim Pakar ULM Minta Kalsel Makin Waspada
Baca juga: Kenali Gejala Kasus Omicron, Catat Cara Mencegah Varian Baru Covid-19
"Untuk obat-obatan, oksigen dan tempat tidur pasien, Insya Allah masih aman," tandas dia.
Sementara itu Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo mengatakan akan kembali menggiatkan vaksinasi dan juga penerapan prokes di masyarakat.
"Kami akan laksanakan lagi vaksin di tingkat RT. Kemudian, melakukan kegiatan gabungan seperti dulu lagi. Kalau perlu, dilakukan razia. Kegiatan-kegiatan di masyarakat juga akan dibatasi sesuai Inmendagrinya dan status PPKM," bebernya.
Ditambahkan Plt Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi, memang belum ada informasi resmi varian omicron di Kota Banjarmasin.
Meskipun demikian, Machli tak menampik bahwa ada kemungkinan varian omicron ini memang sudah ada di Banjarmasin.

"Kalau dilihat dari laju kurvanya, memang indikasinya mengarah ke omicron. Tapi kami masih belum bisa memastikan karena kita juga masih menunggu hasil lab sampel yang dikirimkan," pungkas dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)