Breaking News

Selebrita

Titi Kamal Bagikan Kabar Gembira, 2 Tahun Tak Bertemu Akhirnya Bisa Kumpul Mertua Cantik

Titi Kamal berikankabar gembira, setelah 2 tahun akhirnya ketemu Brigitte Podborny yangmerupakan ibu dari Christian Sugiono, Titi sampai sebut ini

Editor: Irfani Rahman
Instagram Titi Kamal
Titi Kamal gembira ketemu ibu mertua dari Jerman 

Istri juga harus tahu bahwa suaminya butuh bertemu dan mengobrol dengan ibunya.

Suami dan istri perlu membicarakan apa saja yang akan dilakukan menghadapi mertua. Misalnya, soal kesepakatan suami memberi uang pada orang tuanya setiap bulan, atau keinginan menjenguk orang tuanya seminggu sekali kalau tinggalnya berdekatan,” imbuh Naomi.

3. Jangan banyak membantah

Mertua pasti kesal pada menantu yang selalu membantah ucapannya karena menganggap ia tak pernah didengarkan dan dihargai.

Ini paling penting dalam hubungan mertua dan menantu.

Bukan berarti menantu harus selalu setuju pada ucapan mertua. “Jawab saja, ‘O iya, Bu’. Atau ‘Benar juga, Bu’.

Atau, ‘Nanti saya pikirkan lagi.’ Terima sarannya dengan baik, tapi keputusan tetap ada di tangan kita.”

4. Buat kegiatan berdua

Bila memungkinkan, lakukan hal ini. Misalnya, berbelanja atau memasak bersama.

Namun, perhatikan bagaimana kepribadian satu sama lain agar keduanya sama-sama nyaman. Bila tidak bisa, jangan dipaksakan.

5. Kenali kepribadian

Cari tahu hobi, sifat, dan kepribadian masing-masing agar tidak salah paham.

Kalau menantu dan mertua sama-sama tertutup, melakukan kegiatan berdua saja belum tentu jadi cara terbaik untuk kompak.

“Yang terjadi malah bisa saling diam dan membuat suasana makin canggung. Dalam hal ini lebih baik melibatkan suami,” tutur Naomi.

Bila mertua ekstrover dan menantu sebaliknya, mungkin masih bisa membuat suasana cair dan menantu pelan-pelan akan membuka diri.

Bila keduanya sama-sama ekstrover, bisa jadi suasana akan lebih ramai. Di sisi lain, ini rentan konflik karena bisa jadi cara bicara jadi kurang dipikirkan.

6. Beri perhatian

Saat ulangtahun, misalnya, beri ucapan selamat dan belikan kue atau hadiah.

Saat berkunjung ke rumahnya, bawa makanan kesukaan mertua atau menantu.

Namun, perhatian tidak selalu berupa barang.

Menyapa lewat telepon, pesan singkat, atau mengajak mengobrol sekadar menanyakan apa yang sedang dilakukan, sudah makan atau belum, juga bisa jadi perhatian yang akan menyenangkan hati mertua.

7. Saling menghargai

Bila mertua atau menantu memberi baju, tas, atau barang lainnya, kenakan ketika bertemu dengannya meski Anda sebetulnya kurang menyukainya.

Inilah bentuk penghargaan.

Tetapi jangan kecewa kalau mertua tidak suka dengan pemberian Anda.

Atau, agar tidak kecewa, ajak Mertua pergi dan biarkan dia memilih baju yang ia sukai.

Ingat, jangan memaksakan kesukaan kita padanya.

8. Pilah-pilih perkataan

Ketika memiliki keluhan tentang mertua atau menantu, jangan disampaikan langsung. Sebaiknya sampaikan keberatan pada suami.

Biar dia yang menyampaikannya kepada ibunya atau pada istrinya dengan bahasa yang lebih halus.

Pilih kata secara hati-hati agar tidak menimbulkan salah paham.

9. Ikuti peraturan

Idealnya, setelah menikah pasangan suami istri berpisah tempat tinggal dari orang tua.

Namun bila memang tinggal bersama mertua, ikuti peraturan di rumah tersebut.

Kalau mertua tipe orang yang bersih, berusahalah untuk membuat rumah selalu dalam keadaan bersih dan rapi.

Selain itu, ikutlah andil membiayai rumah. Misalnya, membayar telepon, listrik, atau lainnya. Jadi, bukan hanya sekadar menumpang.

10. Jangan berpihak

Suami tak boleh berpihak pada istri maupun ibunya.

Naomi menambahkan, bila suami selalu memilih berpihak pada ibunya dan tidak mau mendengarkan saran atau memperhatikan perasaan istrinya, berarti ada kesalahan.

Sebelum menikah, seharusnya suami dan istri menyamakan visi dan misi dalam memandang pernikahan.

Kalau sudah terlambat, suami dan istri bisa meminta bantuan orang yang netral untuk memecahkan masalah ini. Bisa orang dekat, bisa pula tenaga profesional seperti psikolog,” tuturnya.

Suami juga harus bersedia menjadi penengah dan bersikap adil antara istri dan ibunya.

Kalau perlu bersifat tegas kepada istri atau ibunya.

Konflik akan semakin besar kalau suami tidak bisa menolak atau mengatakan tidak pada ibunya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik Banjarmasin Post

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved