Berita Banjarmasin
Bupati Wali Kota di Kalsel Ditarget untuk Suntikkan 17 Ribu Dosis Vaksin Sehari
Juru bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, sebut bupati dan wali kota ditarget minimal menyuntikkan 17.800 dosis per hari untuk dosis kedua.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kalimantan menjadi salah satu dari 20 daerah di Indonesia yang diminta mengejar capaian vaksinasi dosis kedua.
Adapun 20 provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Bali, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Riau, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, Banten, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, saat dihubungi, Rabu (23/2/2022), mengatakan, pihaknya memang mengejar percepatan capaian vaksinasi dosis kedua.
"Ditarget atau tidak, kami tetap harus melakukan percepatan. Karena, vaksinasi itu harus komplit hingga dosis kedua," katanya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Simpan Vaksin Kedaluwarsa
Baca juga: 1.373 Vial Stok Vaksin Mendekati Kedaluwarsa, Dinkes HST Masih Menunggu Petunjuk dan Arahan
Berbagai upaya, ujar Muslim, sudah disiapkan oleh gubernur dengan instruksi ke Dinas Kesehatan dan SKPD Pemprov Kalsel untuk ikut terlibat secara langsung percepatan vaksinasi.
"Pimpinan SKPD diminta untuk memobilisasi peserta vaksinasi dengan target-target. Selain itu juga, Kepala SKPD wajib turun ke desa-desa untuk meningkatkan pencapaian vaksinasi dengan menggelar vaksinasi kedua dan booster," tambahnya.
Dinas Kesehatan Kalsel, tambah Muslim, menyiapkan lima sentra vaksin diam bergerak. Rinciannya, di Kota Banjarmasin ada dua, selain di fasilitas puskesmas dan rumah sakit, yakni di Dinkes dan di Samsat Banjarmasin 1.
Untuk di Kota Banjarbaru, sentra vaksin yang difasilitasi Pemprov Kalsel adalah di Bapelkes dan Q Mall. Sedangkan di Kota Martapura ada di Samsat Martapura.
Tiap hari, ujar Kadinkes Kalsel ini, bupati dan wali kota di Kalsel juga ditarget untuk capaian vaksinasi. "Minimal 17.800 dosis per hari untuk dosis kedua," ucapnya.
Baca juga: Sebanyak 132 Ribu Dosis Vaksin di Kalsel Terancam Kedaluwarsa, Sisakan Waktu Lima Hari Lagi
Terkait vaksin yang akan kedaluwarsa, Muslim menjelaskan, pihaknya hanya menerima vaksin dari pusat.
"Jadi, vaksin yang dikirim ke Kalsel, apakah mendekati kedalwuarsa atau yang masih lama kedaluwarsanya, tetap kami terima. Jadi, vaksin yang mendekati kedaluwarsa bukan berarti vaksin itu ditahan. Tapi, vaksin itu memang kedaluwarsanya pendek. Tapi, tetap kami vaksinkan karena masih memenuhi standar," tambahnya.
Mengenai Kalsel mampu menghabiskan vaksin yang akan kedalwuarsa tersebut, Muslim menyebut, akan selalu berupaya dengan target-target yang sudah diberikan oleh gubernur.
"Dari itu, kami bersinergi, baik dengan TNI, kepolisian, Binda dan Dinas Kesehatan. Makanya, kami membuat tema Vaksinasi Bergerak, ada Serbuan Vaksinasi, Presisi, Menuju Indonesia Sehat Indonesia tangguh. Semua sudah tergabung di dalam program vaksin bergerak tersebut," jelasnya.
Berdasarkan data Kemenkes hingga 23 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, pencapaian vaksinasi di Kalsel untuk suntikan pertama 86,4 persen, suntikan kedua 50.8 persen dan dosis ketiga 3.4 persen dari total sasaran vaksinasi 3,1 juta orang.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
