Konflik Rusia dengan Ukraina
Pasukan Rusia Mulai Kuasai Fasilitas Pembangkit Nuklir Chernobyl di Ukraina, Sempat Bertempur Sengit
Chernobyl atau Chornobyl adalah nama sebuah kota yang terletak di utara Ukraina dekat perbatasan dengan Belarus
Bencana serupa yang pernah terjadi adalah bencana nuklir Fukushima pada 2011.
Bencana dimulai saat uji sistem di reaktor nomor empat dari pabrik Chernobyl.
Tiba-tiba terjadi lonjakan keluaran daya dan ketika pemadaman darurat dicoba, lonjakan yang lebih ekstrim terjadi.
Hal ini menyebabkan bejana reaktor pecah dan serangkaian ledakan.
Api yang dihasilkan mengirimkan segumpal debu radioaktif yang sangat tinggi ke atmosfer secara meluas.
Debu radioaktif kemudian tersebar ke kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Dampak Bencana Chernobyl
Dikutip dari Kompas.com, pada 27 April 1986, sebanyak 30 ribu penduduk mulai dievakuasi. Uni Soviet mencoba menutup-nutupi kecelakaan itu.
Baca juga: Pemerintah Ukraina Nyatakan Kondisi Darurat, Perintahkan Warganya Keluar Rusia
Baca juga: Rusia dan Ukraina Makin Menegang, Presiden Rusia Vladimir Putin Menuding AS Turut Berperan
Namun, pada 28 April 1986 stasiun pemantau Swedia melaporkan tingginya tingkat radioaktivitas yang dibawa angin dan mendesak penjelasan.
Setelah didesak, Pemerintah Uni Soviet baru mengakui telah terjadi kecelakaan di Chernobyl.
Hal itu langsung direspons dengan munculnya aksi protes internasional atas bahaya yang ditimbulkan oleh emisi radioaktif.
Pada 4 Mei 1986, panas dan radioaktif yang bocor dari inti reaktor dapat diatasi meskipun berisiko besar bagi para pekerja.
Limbah-limbah radioaktif dikubur di sekitar 800 tempat sementara.
Kemudian pada tahun itu pula, inti reaktor yang sangat mengandung radioaktif itu ditutup dengan sarkofagus beton dan baja.
Korban Bencana Chernobyl
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-chernobyl-setelah-meledak-pada-26-april-1986-asdf.jpg)