Berita Banjarbaru

Tampung 80 Yatim Piatu & Dhuafa, Rumah Singgah di Banjarbaru Ini Dibiayai dari Bimbel dan Orang Tua

Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa di Banjarbaru gelar syukuran. Kini ada 80 anak yatim piatu dan dhuafa ditampung di tempat ini

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/siti bulkis
Ketua Rt 11, Rw 03, Alfani memotong pita meresmikan Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa di Jalan Meranti, Rt 11, Rw 03, Kemuning, Banjarbaru, Kalsel, Minggu (27/2/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa gelar syukuran dan silahturahmi di Jalan Meranti Rt 11, Rw 03, Kemuning, Banjarbaru Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (27/02/20221). 

Dalam syukuran tersebut dilaksanakan pula potong pita peresmian Rumah Singgah yang dilakukan oleh Ketua Rt 11, Rw 03, Alfani. 

Pengelola Rumah Singgah, Tri Astuti, SP, S, Pd.Aud mengatakan, Rumah Singgah ini sebenarnya sudah empat tahun berdiri. 

"Dan Alhamdulillah sudah ada 80 anak asuh dari beberapa wilayah di Kota Banjarbaru hingga perbatasan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yang bernaung di sini. Sejak empat tahun silam jumlah anak di Rumah Singgah terus bertambah," kata Tuti ditemui seusai kegiatan. 

Baca juga: Bupati Tanbu Zairullah Azhar Resmikan Rumah Singgah As-Syifa Dinas Sosial 

Baca juga: Wisata Kalsel : Masih Dikunjungi Wisatawan, Begini Suasana Rumah Singgah Terapung HSU

80 orang anak asuh tersebut, termasuk pula tiga orang diantaranya anak jalanan yang turut diasuh. 

Tujuan dari adanya rumah singgah ini, adalah untuk menampung anak - anak agar dapat bersekolah, termasuk membantu memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah, seperti sepatu, seragam serta buku - buku hingga makan mereka. 

Intinya, apa permasalahan yang dihadapi anak - anak dapat melapor ke rumah singgah. Dirinya juga berharap, kedepan dapat membantu anak - anak asuh di rumah singgah secara bersama - sama maupun dengan instansi - instansi terkait. 

Selama ini, berdasarkan penuturannya dana untuk memenuhi keperluan anak asuhnya dari hasil bimbingan belajar (bimbel) ditambah dengan bantuan dari teman - teman, tetangga serta para orangtua dari anak - anak yang mengikuti bimbel. 

Pabila dihitung, sebulannya sekitar Rp 15 juta. Untuk itu dirinya berharap dapat bekerjasama agar dapat terus memenuhi kebutuhan anak - anak. 

Dirinya juga berharap, agar kedepan dapat membuat kamar untuk anak - anak di rumah singgah, sebab saat ini hanya ada satu ruang kamar. 

Anak asuh rumah singgah yang paling kecil, piatu berusia dua tahun hingga SMA. Yang mana semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda - beda.

"Mudah - mudahan Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa ini berkah untuk kita semua," tuturnya. 

Adapun diantaranya kegiatan yang dilaksanakan di rumah singgah, yaitu pengajian dan lainnya setiap Minggu sore. 

Sementara Ketua Rt 11, Rw 03, Alfani mengucapkan, selamat  dan terima kasih kepada pengelola Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa yang telah membantu anak - anak maupun saudara - saudara kita. 

Baca juga: Sembilan Orang Masuk Rumah Singgah di HSS, Mulai dari ODGJ hingga Masalah Keluarga

"Kedepan diharapkan kepada warga sekitar agar segala sesuatu yang bertalian dengan anak yatim piatu dan dhuafa dapat saling membantu agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi," tuturnya. 

Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh warga sekitar dan anak - anak Rumah Singgah Yatim Piatu dan Dhuafa dan lainnya. Sebelumnya diwacanakan Wakil Wali Kota Banjarbaru akan berhadir meresmikan. Namun, yang bersangkutan berhalangan hadir.(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved