Berita Tanahbumbu

Musim Barat, Pendapatan Nelayan Kabupaten Tanah Bumbu Menurun Akibat Cuaca Buruk

Angin barat, angin kencang dan gelombang cukup besar mengakibatkan pendapatan nelayan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi menurun.

Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MAN HIDAYAT
Nelayan keluarkan ikan hasil tangkapannya saat di Pelabuhan Pembongkaran Ikan (PPI) Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (8/3/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Cuaca buruk menjadi tantangan terberat bagi para nelayan, termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), karena saat ini masuk musim barat. 

Akibatnya, pendapatan nelayan mengakami penurunan katena cuaca tersebut. Ada yang tetap memilih melaut dan ada yang memilih tidak melaut demi lesematan dirinya. 

Seperti yang diungkapkan Sudir Dewa, seorang nelayan yang biasa sandarkan perahunya di Pelabuhan Pembongkaran Ikan (PPI) Batulicin, kabupaten tanah bumbu, cuaca memang cukup buruk di laut. 

Angin barat, angin kencang dan gelombang cukup besar, menjadi tantangan berat setiap tahunnya dan resiko terberatnya.

Baca juga: Rusak Lagi, Jalan di Perempatan Trafficlight Simpangempat Kabupaten Tanah Bumbu

Baca juga: Musik Kintung Meriahkan Operasi Pasar Minyak Goreng di Martapura Kabupaten Banjar

"Pendapatan menurun karena cuaca buruk. Tetapi inilah yang harus kami jalani, di sini kami mencari rezeki, " katanya saat ditemui di PPI Batulicin, Selasa (8/2/2022). 

Bila tak melaut, lanjutnya, tidak akan mendapatkan uang. Sebab itu, hujan badai menjadi hal biasa yang harus dilewati meskipun nyawa jadi taruhannya. 

"Tak melaut, tak ada uang. Mungkin begitu prinsipnya. Inilah pekerjaan kami, walau angin barat," katanya. 

Serupa dikatakan Sandi, pendapatan selama musim barat jauh menurun dibandingkan hari biasanya.

Baca juga: Pelapor Terus Bertambah, Kerugian Arisan Online Fiktif di Banjarmasin Mencapai Rp 11 Miliar

Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Pertimbangkan PTM di Sekolah Kapasitas 100 Persen

"Musim barat memang sangat mempengaruhi pendapatan dan harga tetap sama. Tapi inilah perjuangan kami untuk menghidupi keluarga," tegas nelayan Kabupaten Tanbu ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved