Berita Banjarmasin

Musibah Kelotok dan Jemaah Meninggal Warnai Haul Habib Basirih Banjarmasin, Suasana Tetap Kondusif

Puncak peringatan Haul Habib Basirih di Kelurahan Basirih Kota Banjarmasin dipadati ribuan jemaah dari penjuru Kalsel

|
Penulis: Saiful Rahman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Saiful Rahman)
AMBULANS-Satu unit ambulans terlihat berusaha keluar dari kerumunan jamaah di bawah Jembatan Basirih, Banjarmsin, Minggu pagi (9/11/2025) -- 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Puncak peringatan Haul Habib Basirih di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Minggu (9/11/2025) berlangsung khidmat dan dipadati ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan.

Di tengah lautan manusia yang memadati kawasan Kubah Basirih, suasana sempat berubah ketika satu unit ambulans terlihat berusaha keluar dari kerumunan jamaah di bawah Jembatan Basirih, Minggu pagi (9/11/2025)

Suara dari pengeras terdengar meminta jemaah memberi ruang agar ambulans bisa melintas.

"Beri jalan lah maaf maaf," seruan dari seorang panitia.

Baca juga: Jemaah Haul Habib Basirih di Banjarmasin Makin Banyak, Masyarakat Berjubel

Ratusan jamaah pun menoleh, sebagian mengecek ponsel mereka, tak lama setelah ambulans meninggalkan lokasi, beberapa warga menerima pesan dari grup WhatsApp yang menyebutkan seorang jamaah meninggal dunia saat mengikuti haul.

“Kenapa itu tadi? Hah, meninggal jar infonya nah di WA,” ujar Johan, salah satu jamaah yang berada di lokasi.

Adapun bunyi pesan WA tersebut:

"Mohon doa jamaah atas nama Mujarah dinyatakan meninggal dunia," tulis pesan di dalam beberapa group WA.

Tak lama berselang, beredar kabar lain bahwa telah terjadi insiden tabrakan kelotok di sungai sekitar area haul.

Informasi tersebut sempat membingungkan jamaah karena bercampur dengan kabar meninggalnya seorang peserta haul.

Namun setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa tidak ada peristiwa tabrakan kelotok. Yang terjadi adalah sebuah kapal kelotok yang oleng hebat akibat gelombang besar dari tugboat yang melintas.

"Berselisih dengan tugboat, Mas. Bukan tabrakan, oleng saja kapalnya,” ujar Ustadz Bisrih pemimpin jamaah haul di atas kapal kelotok yang dinyatakan oleng.

Peristiwa tersebut menyebabkan sembilan orang tercebur ke sungai, enam di antaranya harus dirawat di IGD RSUD Ansari Shaleh.

Sementara itu, jamaah yang meninggal dunia ternyata tidak terkait dengan insiden kelotok.

Informasi dari salah satu jamaah haul menyebutkan bahwa almarhum wafat karena sakit yang dideritanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved