Tewas Tertimpa Dahan Pohon, Ini Diduga Penyebab Fatal Kematian Wanita 40 Tahun di Barabai Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI-Angin kencang disertai hujan deras yang menyapu Barabai ibukota Kabupaten Hulu sungai Tengah (HST) Provinsi Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 19. 38  wita atau selepas waktu salat Maghrib telah membuat seorang warga bernama Hajjah Laila meninggal dunia.

Wanita 40 Tahun tersebut meninggal di tempat kejadian yaitu Jalan Muis Redhani (bukan di rumah sakit seperti diberitakan sebelumnya).

Kematian korban ini, diduga disebabkan dahan pohon yang patah menimpa bagian leher

Informasi yang diperoleh banjarmasinpost.co.id dari Zainab, warga yang mengenal korban, bahwa sebelum kejadian korban bersama suami dan anaknya yang masih berusia 2 tahun, dari Barabai hendak pulang ke ke desa Kapar tempat tinggalnya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pengendara Vario Tewas Tertimpa Pohon di Trikora Banjarbaru, Begini Penjelasan Polisi

Baca juga: Warga Kapar Kabupaten HST Meninggal Akibat Tertimpa Dahan Pohon Patah Saat Angin Kencang

Saat itu korban berada di belakang, sedangkan anaknya duduk di kursi depan yang ditaruh dekat stang.

Sepeda motor Suzuki warna putih tersebut dikendarai suaminya Supian Hadi. 

Saat melintas di jalan Muis Redhani  tersebut tiba-tiba angin kencang  bertiup disertai hujan deras hingga dahan pohon yang ada di pinggir jalan patah dan langsung menimpa korban.

Suami dan anak korban sendiri selamat hanya menderita luka ringan.

Menurut Zainab, korban adalah pemilik toko kosmetik di pasar keramat Barabai.

"Almarhumah itu orang baik dan selalu ramah kepada siapapun. Semoga husnul khotimah dan mendapat tempat mulia disisi Allah subhanahu Wa ta'ala, "kata Zainab. 

Diberitakan sebelumnya nya yang disertai hujan deras dan petir melanda wilayah Kabupaten Hulu sungai Tengah Kamis malam tadi selepas waktu salat Maghrib. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Banua Padang Kabupaten Tapin Kalsel, Satu Orang Terlindas Truk

Sampai pukul 22 00 wita hujan baru mulai reda. Sebelumnya embusan angin kencang jua  dirasakan warga Barabai saat berada di rumah.

"Ada sekitar 15 menit suara gemuruh dan bunyi atap rumah menjadi berisik. Selanjutnya terjadi hujan deras disertai petir, "kata Eka warga Jalan Surapati Barabai. (banjarmasinpost.co.id/hanani).