Berita Tanahlait
Demi Minyak Goreng Murah Emak-emak di Pelaihari Kalsel Rela Antre, Berbaris Rapi Tunggu Giliran
Sejak pagi sekitar pukul 08.30 Wita para emak-emak di Pelaihari rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Operasi pasar minyak goreng (migor) yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (16/3/2022), direspons antusias emak-emak di Pelaihari dan sekitarnya.
Sejak pagi sekitar pukul 08.30 Wita para emak-emak di Pelaihari mulai berdatangan ke lokasi operasi pasar di halaman Stadion Pertasi Kencana di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.
Para emak-emak di Pelahari ini rela menunggu kedatangan Bupati Tala HM Sukamta yang membuka kegiatan tersebut.
Warga tertib antre berbaris rapi berjarak sesuai teknis penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19. Semuanya juga mengenakan masker.
Baca juga: Pasokan Minyak Goreng Masih Seret, Bupati Tanahlaut Sidak ke Pasar Tradisional di Pelaihari
Baca juga: Keliling Cari Minyak Goreng Sejak Pagi, Emak-emak di Samarinda Kaltim Meninggal Kelelahan
Baca juga: DPR Kesulitan Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Ancam Panggil Paksa Mendag Muhammad Luthfi
Di antaranya ada yang membawa anak mereka yang masih balita. Jumlah mereka yang antre setidaknya mencapai ratusan orang.
Sebagian lainnya datang belakangan. Sebanyak seribu piece minyak goreng kemasan dua liter yang didistribusikan kepada warga seharga Rp 14 ribu per liter sesuai ketentuan pemerintah.
Salah seorang pengantre, Marsiah, mengaku rela antre agar turut mendapat bagian migor murah tersebut.
"Sebenarnya sih jenisnya kurang begitu saya sukai, tapi kan murah. Kalau di pasaran harganya kan mahal, Rp 20 ribu seliternya," ucapnya.
Warga Desa Bumijaya Kecamatan Pelaihari ini mengatakan di pasar Pelaihari maupun di warung/kios, migor memang masih ada walau kadang jumlahnya terbatas. Namun harganya mahal pada semua jenis merk.
Ia mengaku mengetahui operasi pasar migor tersebut dari temannya. Karena itu dirinya pagi-pagi meluncur ke Kota Pelaihari yang berjarak sekitar enam kilometer dari desanya.
Penuturan senada diutarakan Tias, warga Angsau, Kota Pelaihari.
"Alhamdulillah senang dapat migor murah. Di pasaran seliter bisa sampai Rp 32 ribu," sebutnya yang datang ke lokasi acara bersama seorang anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Jajaran Satreskrim Polres Tanah Bumbu Temukan Gudang Minyak Goreng Curah 4 Ton Tanpa Izin
Baca juga: Temukan Praktik Bundling Minyak Goreng di Banjarmasin, Disperdagin Lapor ke Provinsi
Bahkan menurut Mega, warga Matah, Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, harga di warung bisa tembus Rp 40-42 ribu kemasan dua liter.
"Itu yang merek Bimoli, mahal banget di pasaran. Jadi, senang juga dapat migor murah," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/roy)
