Berita Banjarmasin
Dewan Harian Daerah 45 Kalsel Seminarkan Kiprah Ulama Besar Datu Kelampayan
Kiprah ulama besar asal Banua Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau yang juga dikenal dengan nama Datu Kelampayan diseminarkan.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kiprah ulama besar asal Banua Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau yang juga dikenal dengan nama Datu Kelampayan diseminarkan.
Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Kalsel, hari ini Rabu (16/3/2022) menggelar seminar nasional Rekam Jejak Datu Kelampayan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
Seminar mengangkat tema Kiprah, Pemikiran dan Karya Besar Syekh Muhammad Arsyad Banjary Bagi Nusantara ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin Noor.
Beberapa narasumber pun dihadirkan dalam seminar nasional ini, di antaranya ada sosok Prof Azyumardi Azra, Prof Dr H Abdul Hafiz Anshari dan Prof Bambang Subiyakto, hingga Prof Ersis Warmansyah Abbas.
Baca juga: 294 Siswa SMAN 8 Banjarmasin Ikuti Khataman Quran dan Peresmian Gedung Baru
Baca juga: BREAKING NEWS - Inalillahi, Ketua Gerindra Kalsel H Abidin Meninggal Dunia di RSUD Ulin Banjarmasin
Selain dihadiri akademisi dan juga tokoh masyarakat, seminar nasional juga dihadiri oleh zuriat dari Datu Kelampayan.
Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin menerangkan seminar nasional tersebut merupakan rangkaian persyaratan untuk mengusulkan gelar nasional kepada penulis Kitab Sabilal Muhtadin yang begitu tersohor.
"Seminar nasional ini dalam rangka pengusulan tokoh ulama besar kita yaitu Datu Kelampayan menjadi pahlawan nasional. Mudah-mudahan persyaratan yang diwajibkan bisa kita penuhi," katanya.
Pria yang akrab disapa Paman Birin ini menambahkan dukungan dari berbagai pihak didapat untuk mengusulkan Datu Kelampayan menjadi pahlawan nasional.
"Alhamdulillah dukungan tidak hanya dari Kalsel, tapi juga dari luar. Apalagi seperti diketahui Datu Kelampayan ini tauladan bagi kita semua," katanya.
Peneliti Ahli Madya pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel, Wajidi Amberi menerangkan pengusulan calon pahlawan nasional ini berdasarkan hasil sidang yang dilakukan oleh DHD 45 Kalsel dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kalsel.
"14 November 2021 sudah dilakukan sidang, dan yang kita usulkan sesuai hasil sidang adalah Syekh Arsyad Al Banjary," kata pria yang juga ikut dalam tim pengusul ini.
Dijelaskannya ada banyak persyaratan yang harus dilengkapi untuk memuluskan pengusulan Datu Kelampayan menjadi pahlawan nasional ini.
"Banyak tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari rekomendasi Gubernur, pengantar dari Dinas Sosial karena akan disampaikan ke Kemensos, kemudian rekomendasi dari kabupaten dan kota, serta dari elemen masyarakat, tokoh, akademisi dan sebagainya. Dan salah satunya melakukan seminar nasional yang melibatkan sejarawan nasional seperti Prof Azyumardi," jelasnya.
Baca juga: Warga Sungai Lulut Kabupaten Banjar Keluhkan Harga Gas Melon Naik Jadi Rp 30 Ribu Pertabung
Baca juga: Demi Minyak Goreng Murah Emak-emak di Pelaihari Kalsel Rela Antre, Berbaris Rapi Tunggu Giliran
Untuk menunjang pengusulan gelar pahlawan nasional ini, Wajidi menerangkan pihaknya pun sudah menginventarisir tulisan dalam bentuk buku dan sebagainya.
"Kita sudah kumpulkan 170 tulisan publikasi tentang Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, dan kita pilah ada sekitar 17 buku sebagai pendukung
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/suasana-seminar-nasional-nasional-rekam-jejak-datu-kelampayan-di-gedung-mahligai-pancasila.jpg)