Berita HSU

Warga Berharap Dilakukan Peninggian Titian di Kayakah Kabupaten Hulu Sungai Utara

itian sepanjang sekitar 800 meter di Desa Kayakah Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, terendam sekitar 10 hingga 15 sentimeter

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Titian sepanjang 800 terendam di Desa Kayakah, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (19/3/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Titian Desa Kayakah menghubungkan dengan Desa Bajawit dan beberapa desa lainnya, saat ini dalam kondisi terendam air karena tingginya air di daerah rawa-rawa.

Titian sepanjang sekitar 800 meter di Desa Kayakah Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terendam sekitar 10 hingga 15 sentimeter.

Meski demikian, para pengguna jalan masih bisa melewati tentunya harus ekstra hati-hati.

Menurut Sayuti Rahman, warga sekitar, sudah sekitar 2 minggu terakhir Titian Kayakah HSU tersebut terendam. Sebelumnya, sempat surut.

Beberapa jenis sepeda motor terkadang tidak bisa melewati karena mogok akibat mesin yang terkena air.

Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Kayakah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Masih Dilakukan

Baca juga: Sebanyak 1.181 Guru PPPK Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Belum Dapat SK

Usia titian beton yang memiliki pagar besi setinggi sekitar 30 cm ini sudah berusia sekitar 5 tahun..

Masih kata Sayuti, 3 tahun terakhir kondisi Titian Desa Kayakah ini memang selalu terendam pada saat  penghujan.

Hingga saat ini memang tidak pernah adanya korban saat melintasi titian ini. Namun, warga tetap berharap bisa dilakukan peninggian pada titian tersebut agar tidak terus terendam pada saat musim hujan.

Mengingat, jika debit air tinggi, maka dikhawatirkan titian tidak bisa digunakan lagi pada saat penghujan.

"Titian ini memiliki lebar sekitar 2 meter. Warga berharap bisa dilakukan pelebaran juga. Karena jika untuk gerobak,  sulit untuk papasan. Padahal, perlu juga untuk mengangkut barang ke desa lain," ujarnya.

Baca juga: Guru Honorer Lulus Seleksi PPPK di Kota Banjarmasin Menantikan Surat Keputusan Pengangkatan

Baca juga: Jelang Ramadhan 1443 H, Polres Hulu Sungai Tengah Kalsel Gelar Pasar Murah Sembako

Sementara itu, menurut Indah, saat melintasi titian panjang yang terendam, memang harus perlu ekstra hati-hati. Bahkan dirinya saat berpapasan dengan kendaraan lain, memilih untuk berhenti sejenak.

Karena jika tetap dikendarai saat di Titian Desa Kayakah tersebut akan menimbulkan ombak dari pengendara lainnya, sehingga bisa mengganggu kestabilan berkendara.

"Di beberapa titik ada terjadi kerusakan yang menyebabkan lubang, sehingga jika tidak berhati-hati juga terkadang bisa kaget saat melintas," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved