Selebrita
Awal Puasa 1 Ramadhan 2022/1443 H Ditentukan Setelah Melihat Hilal, Begini Metode yang Diterapkan
Penentuan awal puasa 1 Ramadhan 2022 atau Ramadhan 1443 H ditentukan dengan cara melihat hilal. Simak pengertian dan cara melihat hilal.
Namun hilal juga tidak mungkin berada tepat di bagian atas atau benar-benar terlihat ‘tengkurap’.
Mengapa demikian? Karena hal tersebut mengindikasikan bahwa matahari berada di atas sehingga hilal tenggelam lebih dulu daripada matahari.
Dengan demikian, hilal hanya mungkin tampak tegak dan hilal ‘terlentang’.
Penetapan Hilal dalam Ketentuan Islam
Hilal pada penetapannya dapat dilakukan melalui hisab dan rukyat.
Menetapkan hilal tidak hanya didukung sains-astronomi tanpa ketentuan Islam itu sendiri.
Dr. Thomas Djamaluddin selaku profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, menjelaskan hubungan antara hisab, rukyat, dan isbat, dalam gambaran yang sederhana.
Sebuah hisab tidak akan bermakna tanpa rukyat, dimana rukyat tidak ada maknanya tanpa isbat.
Hisab hanya menghasilkan angka-angka yang tidak dapat menyimpulkan masuknya awal bulan tanpa ada kriteria rukyat.
Rukyat itu sendiri menambahkan kriteria-kriteria tertentu agar hasil hisab dapat sesuai dan diperhitungkan secara tepat.
Akan tetapi hasil rukyat juga perlu diberi kewenangan atau otoritas agar dapat ditetapkan dan diakui secara benar.
Hilal pada penetapannya dapat dilakukan melalui hisab dan rukyat.
Pentingnya kedua hal tersebut, tentu juga bergantung pada pengamatan astronomi dan tak lepas dari teknologi.
Untuk mencapai sebuah penetapan yang akurat, berbagai lembaga sains-astronomi di Indonesia melakukan pengamatan khusus terkait kemunculan bulan baru yang menandai hadirnya bulan Qomariah dalam Islam.
Di Indonesia, pengamatan hilal ini dilakukan secara khusus oleh beberapa lembaga, antara lain BMKG, LAPAN, Planetarium, serta Observatorium Bosscha.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)