Berita Banjar
Jalani Vaksinasi Meningitis, Calhaj Banjar Sebut Belum Ada Informasi Kepastian Keberangkatan Haji
Meski telah menjalani serangkaian tes kesehatan, Calhaj Banjar menyebut hingga kini belum ada informasi kepastian keberangkatan haji.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Calon haji asal Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjalani vaksinasi meningitis di Puskesmas Martapura 1, Selasa (22/3/2022).
Meski telah menjalani serangkaian tes kesehatan, namun hingga kini belum ada informasi kepastian keberangkatan haji.
Kegiatan vaksinasi Meniginitis itu dibarengi dengan tes kehamilan bagi calon haji perempuan muda yang masih rutin mentruasi.
"Ada 22 calon haji yang dites kehamilan, mereka semua negatif," ujar Faizah, pengelola kesehatan calon haji Kabupaten Banjar.
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Kunjungi Pemerintah Arab Saudi, Terungkap Jatah Kuota Haji 2022
Baca juga: Heboh BPJS Jadi Syarat Naik Haji dan Ibadah Umrah, Ini Tanggapan Kemenag
Baca juga: Biaya Haji 2022 Naik Rp 1 Juta, Ini Penjelasan dari Kemenag Lengkap dengan Rinciannya
Kegiatan itu dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bersama petugas Puskesmas Martapura 1.
Peserta vaksin calon haji dari wilayah Kecamatan Martapura, Kecamatan Karang Intan dan Kecamatan Aranio.
Sebelum divaksin, calon haji didata untuk lakukan pengecekan ukuran tekanan darah mereka.
Abdul Khair, warga Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, mengaku mendampingi ibunya berangkat haji.
Sejauh ini, Abdul Khair mengaku belum ada informasi kepastian berangkat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar.
Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar selaku pengelola kesehatan jamaah haji melaksanakan tahapan-tahapannya, seperti kegiatan vaksinasi.
Ketentuan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, vaksinasi Miniginitis adalah kewajiban yang harus dilaksanakan calon haji.
"Kepastian keberangkatan, tanggalnya belum dipastikan. Pihak Dinas Kesehatan juga mengatakan kewenangan itu ada pada Kementerian Agama," katanya.
Abdul Khair berharap tahun ini, ibu dan dirinya dapat berangkat menunaikan ibadah haji, pulang selamat, menjadi haji mabrur.
Ditanya biaya atau ongkos naik haji (ONH) tahun ini, Abdul Khair mengaku belum mengetahui. Namun, dirinya pada 2020 lalu, biaya pelunasan ONH sebesar Rp 36 juta.
Lain lagi, cerita Supiati yang mendampingi ibunya. Ibunya sudah 10 tahun menunggu jadwal keberangkatan beribadah haji.
Baca juga: Heboh Ibadah Haji Metaverse, MUI Nyatakan Kehadiran Fisik Tak Bisa Digantikan
