Banjir di Kalsel

Korban Banjir di Desa Benteng Kabupaten Banjar Kalsel Titip Barang di Halaman Polsek

Warga yang rumahnya kebanjiran menitipkan kendaraan dan barang di halaman Polsek pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, Rabu (23/3/2022).

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
POLSEK PENGARON UNTUK BPOST
Halaman Polsek Pengaron dijadikan tempat penitipan sementara kendaraan dan barang lainnya milik korban banjir dari Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (23/3/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Nurdi, adalah petani muda rempah-rempah asal Dusun Bawah Jati Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (23/3/2022).

Perekonomian Nurdi meningkat sejak 2001 menjadi pengempul rempah-rempah di wilayah Desa Pengaron.

Rempah-rempah yang dikumpulkan Nurdi adalah jenis kunyit, temulawak, kencur, lengkuas dan jahe merah.

Sejumlah karung berisi kunyit sempat terendam banjir yang melanda rumah yang ditempatinya.

Baca juga: Akses Jalan ke Pasar Pengaron Kabupaten Banjar Terendam, Warga Evakuasi Harta Benda

Baca juga: Tiga Hari Tak Keluar Rumah, Warga Banjarmasin Tewas di Jelapat Baru Kabupaten Barito Kuala

Baca juga: Ajukan Judicial Review, Wali Kota Banjarmasin Berharap Dukungan DPRD Terkait UU Provinsi Kalsel

Namun, banjir yang melanda rumahnya kali ini sebatas mata kakinya untuk di ruang tamu.

Berangsur surut sekitar pukul 20.30 Wita, air banjir luapan Sungai Pengaron mengenangi halaman rumahnya yang berbahan kayu ulin.

"Alhamdulillah air tidak tinggi. Sebatas bawah jendela kaca depan. Tidak seperti awal tahun," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Nurdi mengaku sebagian kunyit yang dikumpulkan dalam karung terendam banjir kedua tahun ini.

Ceritanya pada musibah banjir awal 2021, bersama ibu, istri dan anaknya mengungsi di Benteng Oranje Nassau yang berada di bukit atau dataran tinggi.

Baca juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Jual Zenith di Penggalaman Kabupaten Banjar Ditangkap

Baca juga: Jaksa KPK: Berkas Perkara Dugaan Korupsi Bupati HSU Nonaktif Abdul Wahid Akan Dilimpahkan

Baca juga: Empat Proyek di Kalsel Gagal Dilaksanakan karena Pemda Tidak Manfaatkan Skema KPBU

Sementara itu, Kepala Polsek pengaron, Ipda Sahril, mengatakan, sebagian warga mengungsikan kendaraan dan sejumlah beberapa di halaman kantornya.

Sejak banjir melanda wilayah Kecamatan Pengaron, halaman polsek menjadi lokasi evakuasi barang warga dari Desa Benteng.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved