Ketegangan Rusia dengan Ukraina
Presiden AS Joe Biden Minta Rusia Dikeluarkan dari G20, Minta Ukraina Hadir dan Mengamati
Presiden AS Joe Biden menginginkan Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20. Biden juga mengusulkan Ukraina dihadirkan sebagai pengamat.
Terlalu banyak kolonel dan sedikit kopral
Seorang diplomat senior asing di Moskwa mengatakan kepada Reuters: "Bagi saya yang penting adalah laporan korban besar di kolonel dan di atasnya, tulang punggung tentara Rusia, bukan hanya jenderal."
Diplomat itu mengatakan tentara Rusia sangat terpusat dan hierarkis, dan kurang memiliki perwira junior yang dapat diberdayakan seperti di Barat.
"Ada terlalu banyak kolonel, terlalu sedikit kopral. Jadi yang terjadi adalah tugas-tugas yang membutuhkan resolusi, yang di Barat akan diselesaikan pada tingkat yang jauh lebih rendah, diteruskan ke rantai pengambilan keputusan," kata sumber itu.
Diplomat itu mengatakan bahwa struktur hierarkis menarik perwira senior ke garis depan untuk menyelesaikan masalah atau merevitalisasi operasi.
Ini membuat mereka rentan terhadap serangan.
“Pemusatan komando dan kontrol, kurangnya penyebaran, dan kurangnya komunikasi yang aman juga menempatkan mereka di lokasi di mana mereka dapat diidentifikasi dan dilumpuhkan oleh UAV Ukraina,” kata diplomat itu, merujuk pada drone tak berawak.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat hampir 10 juta orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan AS.
Rusia mengatakan "operasi militer khusus" diperlukan karena AS menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia.
Moskwa juga mengeklaim harus bertahan melawan "genosida" penutur bahasa Rusia oleh Ukraina. Ukraina telah menolak klaim tersebut.(kompas.com)
