Ekonomi dan Bisnis

Minyak Goreng Curah Langka, Pakar Ekonomi UIN Banjarmasin Minta Pemerintah Tak Cuma Tetapkan HET

Harga minyak goreng kemasan melambung, minyak goreng curah langka. Pakar Ekonomi UIN Antasari Banjarmasin meminta pemerintah tak sekedar tetapkan HET

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Kolase Banjarmasinpost
Sekretaris Jurusan Prodi Ekonomi Islam FEBI UIN Antasari Banjarmasin, Muhammad Qamaruddin. (Kanan) ilustrasi minyak goreng curah yang kini sulit didapatkan di pasarqan. 

"Tidak usah panik, karena justru jika terjadi kepanikan (panic buying), maka akan berdampak pada peningkatan permintaan. Jika ini terjadi, maka masalah ini (kelangkaan, kenaikan harga, dst) tidak akan pernah selesai," urainya 

Selain itu katanya pemerintah juga harus terus memberikan rasa nyaman terhadap kekhawatiran masyarakat, khususnya pada masalah minyak goreng. 

Baca juga: Ritel Moderen di Kalsel Bundling Penjualan Minyak Goreng, Begini Tindakan KPPU Kanwil V

Diketahui minya goreng curah subsidi hingga kini belum ada di Kalsel karena perusahaan distributor yang akan menjual minyak goreng curah ke agen belum terdaftar di Kementerian Perindustrian. 

Berdasarkan HET yang ditetapkan pemerintah harga per liter minyak goreng curah Rp 14 ribu, namun di pasaran harga minyak goreng curah dijual dari harga Rp 16 ribu dan seterusnya. (Banjarmasinpost.co.id /Milna sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved