Ekonomi dan Bisnis
Harga Pertamax Naik, Warga Batola Kalsel Ini Beralih Beli Pertalite
Naiknya harga pertamax pada hari ini membuat sebagian besar warga beralih membeli pertalite
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - kenaikan harga yang melonjak pada bahan bakar Pertamax cukup dikeluhkan warga di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Disampaikan Ahmad, warga Marabahan, kenaikan harga sebesar Rp3.550 per liter di SPBU ini akan sangat terasa ketika beli di eceran.
"Saya kan biasanya cuman beli di eceran. karena di kawasan sini cukup minim SPBU, per liter Pertamax Rp11.000, ," ungkap Ahmad.
Ia pun mengaku tak punya pilihan, selain beralih ke Pertalite. Karena harganya sudah dianggap tidak bersahabat guna pemakaian yang baik sesuai spesifikasi motornya.
Baca juga: Harga Pertamax Naik, Antrean Pertalite di SPBU Mabuun Tabalong Memanjang
Baca juga: Harga Pertamax Naik, Sopir Mobil Carteran di Tabalong Beralih Beli Pertalite
Dengan kenaikan harga ini, Ahmad pun berharap tidak terjadi pada jenis Pertalite, karena akan semakin bingung untuk uang transport sehari-hari. Apalagi kerjaan yang digandrungi mengharuskan mobile dengan sepeda motor ke lokasi.
Seperti diketahui sebelumnya, per hari ini, Jumat (1/4/2022), harga Pertamax yang sebelumnya di angka Rp9.200 menjadi Rp12.750 per liter.
Sedangkan Jenis pertalite mengalami penurunan harga, awalnya seharga Rp7.850 menjadi Rp7.650 per liter.
Dari pantauan Banjarmasinpost di SPBU Marabahan, pelanggan di depo Pertamina ini masih terlihat normal seperti biasa. Namun penerapan harga terbaru sudah diberlakukan.
Baca juga: Lima Bulan Sudah Premium Menghilang, Kini di Eceran Hanya Ada Pertalite dan Pertamax
"Ya sudah berlaku harga baru, Pertamax Rp12.750 dan Pertalite Rp7.650,Ungkap Hairuddin, Pengawas SPBU Setempat.
Hal serupa juga diterapkan di Depo Pertashop Jalan Taman Sari Bunga, Kecamatan Mekarsari. Harga Pertamax Rp12.750 per liter tertera pada satuan harga pada mesin penakar. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)