Heboh Makam Keramat di Desa Panggung
Kaget Tiba-tiba Berdiri Nisan di Desa Panggung, Pemilik Lahan Senang Pihak Terkait Cepat Turun
Pemilik lahan tempat kemunculan nisan di Desa Panggung Tanahlaut ternyata tidak mengetahui adanya aktivitas pemasangan nisan di lahan miliknya
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Munculnya nisan makam keramat di Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang diisukan makam Datu Pamulutan yang berpindah sendiri, mengagetkan pemilik lahan.
Pemilik lahan ternyata tidak mengetahui pemasangan nisan di lokasi yang bikin heboh.
"Saya tidak tahu bagaimana ceritanya. Hari Minggu kemarin saya dapat kabar dari kawan katanya ada orang masang nisan makam keramat di lahan saya," ucap Nanang Qosim, pemilik lahan, Selasa (5/4/2022).
Ia menuturkan saat itu dirinya langsung menuju ke lahannya tersebut yang berada jauh dari permukiman di kawasan sepi. Saat itu ada beberapa orang di lahannya dan telah ada tiga makam yang masing-masing-masing terpajang dua nisan kayu.
Baca juga: Heboh Makam di Desa Panggung, Kemenag Tanahlaut Turun ke Lokasi Cabut Semua Nisan
Baca juga: Heboh Makam Keramat di Desa Panggung Ternyata di Lokasi Ada Tiga Makam, Begini Penampakannya
Baca juga: Tenangkan Publik, Juru Kunci Makam Datu Pamulutan Pulau Datu Tala Rilis Video Klarifikasi
Qosim mengatakan mengaku orang yang memasang nisan tersebut tidak pernah meminta izin darinya. Bahkan dirinya juga tidak kenal dengan orang tersebut karena bukan warga desanya (Panggung), umumnya dari luar Tala antara lain dari Basirih, Banjarmasin.
Ia mengaku senang ketika pihak Kementerian Agama (Kemenag) Tala bersama pihak terkait lainnya segera turun dan mencabut nisan-nisan makam yang disebut-sebut keramat tersebut.
"Saya sangat setuju, senang (nisan dicabut, red). Saya tidak terima karena tak ada izin pada saya sebagai pemilik lahan," ucap Qosim.
Baca juga: BREAKING NEWS - Makam Keramat Hebohkan Desa Panggung Tala, Dikaitkan dengan Datu Pamulutan
Lelaki setengah baya ini juga mengaku bersyukur langkah cepat dan tegas yang dilakukan pihak terkait tersebut menyelamatkan asetnya (lahan) sekitar satu borongan. Pasalnya beberapa hari lalu mulai mencuat usulan agar dirinya menghibahkan lahannya untuk tempat perawatan makam itu.
"Ini nilai lahan saya mungkin Rp 15-an juta. Alhamdulillah pihak terkait cepat datang dan mencabut nisan-nisannya sehingga lahan saya aman," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/roy)
