Kriminalitas HST
Tersangka Pembunuh Mahasiswi Stiper Amuntai Kabupaten HSU Diamankan di Kalteng
Pelaku pemnbunuhan terhadap mahasiswi Stiper Amuntai ditangkap petugas gabungan di Kalimantan Tengah dan dibawa ke Polres HST, Kalsel, tempat kejadian
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kasus pembunuhan terhadap mahasiswi Stiper Amuntai yang jenazahnya ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), terungkap.
Itu setelah petugas gabungan menangkap tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban, Rika Safitri, warga Desa Patarikan, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalsel.
Diberitakan sebelumnya, jenazah almarhumah ditemukan saat Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 17.00 Wita di Kampung Baru, Desa Haliau, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten HST.
Pelaku ditemukan di wilayah Kalimantan Tengah oleh petugas dar jajaran Kalsel dan juga Kalteng.
Kepala Sub Seksi Dokumentasi dan Informasi Polres HST, Aipda M Husaini, membenarkan tertangkapnya terduga pelaku. "Masih di perjalanan menuju Kota Barabai," katanya, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Motif Tewasnya Mahasiswi STIPER Amuntai Belum Terungkap, Polres HST Masih Kejar Tersangka
Baca juga: Rombongan KSAD Alami Kecelakaan di Distrik Sota,Kabupaten Merauke, 1 Perwira TNI Meninggal
Meski demikian, pihaknya juga belum mengetahui identitas resmi pelaku hingga motif pelaku. "Masih belum diketahui," katanya.
Sebelumnya, ramai rumor yang beredar di masyarakat ada indikasi tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban.
Hal ini berdasarkan kondisi korban saat ditemukan pencari ikan di sungai tengah hutan di sebuah pondok kecil. Sedangkan kepala korban berdarah akibat pukulan benda tumpul.
Sebelum kejadian, korban diketahui bersama adiknya berangkat dari rumah di Kabupaten HSU menemui seseorang bernisial SN di Kota Barabai Kabupaten HST.
Korban membeli handphone SN. Namun, hp tersebut bermasalah. Kemudian, SN beralasan tak cukup uang untuk mengembalikan uang pembelian hp kepada korban.
Baca juga: Cicilan Perumahan Lunas, Ulah Develover di Banjarmasin Agunkan Sertifikat Terbongkar
Baca juga: Diduga Ceburkan Diri ke Sungai, Guru Les di Berangas Tengah Kalsel Sempat Tinggalkan Secarik Pesan
Selanjutnya, korban diajak SN untuk mengambil uang dan adiknya menunggu. Ternyata, korban tak kembali yang membuat adiknya melaporkan ke pihak keluarga.
Berikutnya, kakak korban membuat postingan berupa pengumuman kehilangan sang adik, lengkap dengan identitas. Sampai akhirnya, jenazah sang adik ditemukan di pondok tengah hutan Desa Haliau.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)