Berita Batola
Pemkab Batola dan Pemkab Kapuas Sepakati Titik Lokasi Pembangunan Jembatan Tabukan-Dadahup
Tiga kesepakatan dibukukan Pamkab Kapuas dan Pemkab Barito Kuala pada rapat finalisasi membahas pembangunan Jembatan Tabukan-Dadahup.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Tiga kesepakatan dibukukan Pamkab Kapuas dan Pemkab Barito Kuala pada rapat finalisasi membahas pembangunan Jembatan Tabukan-Dadahup, Kamis (14/4/2022).
Diantaranya, jembatan yang akan menghubungkan kedua kabupaten yang bertetangga ini akan dibangun di Desa Pantang Baru, Kecamatan Tabukan dari sisi Batola dan di Desa Muara Dadahup, Kecamatan Kapuas Murung dari sisi Kapuas.
Kedua, sementara menunggu realisasi pembangunan jembatan, akan dibuat dermaga penyeberangan permanen di Muara Dadahup-Pantang Baru.
Ketiga, usai rapat finalisasi ini bakal dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Kapuas dan Batola, 21 April 2022 mendatang di Kantor Perwakilan Pemprov Kalsel di Jakarta.
Baca juga: Rencana Pembangunan Dermaga dan Jembatan Batola-Kapuas kembali Dibahas dalam Rapat Koordinasi
Baca juga: Cairkan BPNT dan BLT Migor Rp 500 Ribu, Emak-emak dari Cerbon Batola Ini Rela Kayuh Sepeda 4 Km
"Melalui kesepakatan ini, kami berharap arus lalu lintas barang dan orang antara dua provinsi akan semakin cepat," ujar Septedy.
Ia pun berharap, lebih jauh lagi, hubungan antara Batola dengan Kapuas akan semakin meningkat.
Efeknya sudah tentu akan ikut meningkatkan perekonomian di kedua kabupaten.
Di sisi lain, pembuatan dermaga yang menjadi langkah awal pembangunan Jembatan Tabukan-Dadahup, juga diyakini berimbas positif kepada Food Estate di Kapuas.
Baca juga: Mahasiswa KKN STAI Rakha Amuntai HSU Beri Pelatihan Pembuatan Telur Asin di Desa Kelumpang Luar
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Desa Tatakan Tapin Masih dalam Penyelidikan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Sementara itu, disampaikan Zulkipli Yadi Noor, kesepakatan ini terkait konektivitas yang juga merupakan salah satu program prioritas dari Presiden Joko Widodo.
"Konektivitas antar provinsi dan kabupaten ini akan berujung peningkatan perekonomian masyarakat di kedua wilayah," terangnya.
Adapun sementara ini, akses alternatif warga yang menyeberang ke Dadahup dari Tabukan atau sebaliknya, hanya menggunakan feri penyeberangan roda dua, dengan tarif 5 ribu rupiah.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)