Setop Ekspor CPO Belum Berdampak Penurunan Harga Minyak Goreng Kemasan di Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tersiar kabar ketika adanya larangan ekspor, harga minyak goreng di retail modern akan turun. Namun, nyatanya tidak. 

Dari pantauan, Senin (25/4/2022), di retail modern tidak ada perubahan harga. Seperti yang disampaikan Siti Maulida sebagai penjaga toko di Alfamart di Jalan A Yani Km 36, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, 

"Masih tetap sama. Tidak ada penurunan. Dua liternya ada yang Rp 52 ribu dan Rp 50 ribu. Jadi kalau dilihat per liter itu masih di Rp 25 ribu dan bahkan lebih," jelas Maulida.

Sistem penjualan pun tidak ada batasan."Beda seperti yang dulu ada subsidi, ada batasan satu orang dua liter. Namun sekarang tidak ada batasan lagi. Per orang bisa beli berapa bungkus saja," kata dia.

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2022, Penumpang di Bandara Syamsudin Noor Meningkat

Baca juga: Berkas Gugatan Pemindahan Ibu Kota Kalsel Disampaikan ke MK, RPJMD Banjarmasin Turut Jadi Bukti

Bukan hanya di Alfamart, di Indomaret jalan Sutoyo S juga sama harga Minyak goreng kemasan premium masih mahal.

"Kami tidak tahu ada penurunan. Belum ada info penurunan. Per liter masih Rp 25 ribu," jelas Ijah, salah satu petugas toko.

Sedangkan di Indogrosir, setelah dicek, harga minyak goreng per liter masih di sekitar Rp 25 ribu.

"Sementara sampai hari ini tetap sekitar Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per liternya yang kemasan," ucap Member Service Manager Indogrosir Banjarmasin, Sugeng Priyanto.

Baca juga: VIDEO Harga BBM Naik, Tarif Angkutan Umum Hulu Sungai Kalsel Naik Rp 10 Ribu

Baca juga: Pencairan THR ASN Pemprov Kalsel Mundur, Akan Dibayarkan Rabu Ini

Sedangkan di Pasar Bauntung Banjarbaru, menurut seorang penjual minyak goreng, harga per liternya untuk kemasan Rp 52 ribu per dua liter.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)