Idul Fitri 2022
Bolehkah Shalat Idul Fitri Menghadap Sandal dan Bagaimana Cara Meletakkanya?, Simak Penjelasan Ini
Bolehkan Shalat Idul Fitri atau Shalat Ied menghadap sandal dan bagaimana adab meletakkannya? simak penjelasannya dibawah ini
Jika suatu barang seperti sandal di letakkan di sisi kanan, maka ada malaikat. Begitu juga di hadapan tempat sujud karena menghadap Allah SWT.
Adapun isyarat larangan meletakkan sandal di hadapan tempat sujud, di sebelah kanan atau kiri ketika salat tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW berikut ini.
إذَا كَانَ أَحَدُكُمْ في الصَّلاَةِ فَإنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ، فَلاَ يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلاَ عَنَ يَمِينِهِ، وَلكِنْ عَنْ شِمالِهِ؛ تَحْتَ قَدَمِهِ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وفي رِوايَةٍ: «أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ».
“Apabila seseorang di antara kamu shalat sebenarnya ia sedang bermunajat kepada Rabbnya. Maka janganlah sekali-kali ia meludah ke hadapannya dan ke samping kanannya, tetapi ke samping kirinya di bawah telapak kakinya. Dan setelah selesai shalat hendaklah ia membersihkannya.” (HR. Bukhari, no. 1214 dan Muslim, no. 551)
Dalam suatu riwayat disebutkan, “Atau di bawah telapak kakinya.” [HR. Bukhari, no. 413]

Hal ini sebagaiman pula dijelaskan Syaikh Albani rahimahullah:
"Disini terdapat isyarat yang halus untuk tidak meletakkan sandal di depan. Adab inilah yang banyak disepelekan oleh kebanyakan orang. Sehingga anda menyaksikan sendiri, diantara mereka yang salat: MENGHADAP KE SANDAL-SANDAL..!" (Ashlu Shifati Shalatin Nabiy)
Tata Cara Shalat Idul Fitri Bersama di Lapangan
Berikut adalah tata cara Salat Idul Fitri 2022 dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, berjudul "Tata Cara Salat Idul Fitri di Lapangan".
1. Shalat Idul Fitri sebaiknya dilaksanakan di lapangan, kecuali jika ada halangan.
Hal itu berdasarkan hadis riwayat Abu Sa'id al Hudriy:
"Bahwa Rasul saw keluar pada hari raya idul fitri dan adha ke al-Mushala (tanah lapang). Hal pertama yang dilakukan adalah salat. Setelah selesai beliau berdiri menghadap para jamaah, sementara mereka duduk bersaf, lalu beliau memberi nasihat, berwasiat dan memerintah mereka. Apabila beliau hendak berhenti, maka berhenti dan bila memerintah sesuatu, maka langsung memerintahkannya, kemudian selesai.” (HR. Bukhari).
2. Shalat Idul Fitri dikerjakan tanpa adzan dan iqamat.
Hal itu berdasarkan riwayat Jabir bin 'Abdullah:
"Tidak ada adzan ketika (salat) Idul Fitri dan juga idul adha. Lalu setelah sesaat aku tanyakan masalah itu. Dia memberitahuku bahwa Jabir bin Abdullah al-Anshari berkata bahwasanya tidak ada adzan untuk Salat Idul fitri ketika imam datang dan tidak pula ada iqamah, tidak ada seruan apapun dan waktu itu tidak ajakan dan tidak pula iqamah.” (HR. Bukhari).