Rakat Mufakat
RS Daha Sejahtera Kini Layani Bedah, Bupati Achmad Fikry : Pemkab HSS Tak Henti Dekatkan Layanan
Rumah Sakit Daha Selatan Kini sudah bisa melayani prosedur bedah. Karena itu, warga setempat tak perlu lagi ke RS Brigjen Hasan Basri, Kandangan
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Bagi warga Daha yang hendak berobat dan menjalani prosedur bedah, kini Rumah Sakit Daha Selatan sudah bisa melayani prosedur tersebut.
Itu artinya, warga yang menjalani prosedur operasi tidak perlu lagi dirujuk ke Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basri, Kandangan.
Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs H Achmad Fikry mengatakan, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak henti-hentinya terus dekatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Dengan adanya pelayanan bedah operasi di Rumah Sakit Daha Sejahtera ini tentu pelayanan yang diberikan juga akan lebih baik, lebih maksimal.
"Yang terpenting adalah pelayanan ini juga gratis dengan program BPJS dari Pemkab HSS melalu program UHC," katanya.
Selian itu, bagi masyarakat Daha jarak yang ditempuh untuk mendapatkan pelayanan bedah menjadi dekat.
"Pembangunan yang kami laksanakan tidak hanya pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan. Tentu kami juga melaksanakan pembangunan non fisik. Diantaranya, pelayanan kesehatan. Yang mana ini juga merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sangat dirasakan besar manfaat bagi masyarakat," katanya saat memantau Rumah Sakit Daha Sejahtera, Senin (23/5/2022).
Direktur Rumah Sakit Daha Sejahtera, dr Masliani mengatakan, Rumah sakit umum Daerah Daha Sejahtera sejak 23 Mei sudah melaksanakan operasional pelayanan bedah.
Lebih lanjut, dr Masliani juga menjelaskan bahwa Rumah Sakit Daha Sejahtera juga melayani kasus gawat darurat untuk bedah. Apalagi tenaga kesehatan seperti dokter spesialis bedah maupun dokter anestesi telah tersedia.
"Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat di wilayah Daha dan sekitarnya, mudah-mudahan Rumah Sakit Daha Sejahtera dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," katanya.
Kemudian untuk pelayanan hemodialisa, dr Masliani menjelaskan pihaknya masih menunggu surat izin operasional dari Kementerian Kesehatan, yang mana pada tanggal 30 Mei ini akan dilaksanakan visitasi oleh Kementerian Kesehatan.
"Kami juga memohon doa, mudah-mudahan nanti disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Apabila disetujui mungkin dalam waktu dekat pada bulan Juni, Insya Allah pelayanan hemodialisa juga akan mulai beroperasi," jelasnya. (AOL/*)
