Bank Kalsel

Hadirkan  Ketua YAMI, Obligasi Bank Kalsel Bahas Seputar Pesona Anggrek Meratus

Obligasi (Obrolan Lintas Generasi) acara dari Bank Kalsel kali ini membahas seputar Pesona Anggrek Meratus Indonesia

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Instagram Bank Kalsel
Obligasi Bank Kalsel membahas seputar Angrek Meratus. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Obligasi (Obrolan Lintas Generasi) acara dari Bank Kalsel yang ditayangkan di Instagram Bank Kalsel kali ini membahas seputar Pesona Anggrek Meratus Indonesia.

Pada Obligasi episode 13 season 2 tersebut dihadirkan narasumber yaitu Noor Hasanah Hadie pengusaha anggrek banua, pemilik Alya Orchid yang juga Ketua Yayasan Anggrek Meratus Indonesia (YAMI).

Obrolan menarik tersebut dipandu oleh dua host dari Bank Kalsel yaitu Mustakim dan Hilary Ligina.

Menurut Noor Hasanah Hadie, kesukaannya terhadap anggrek karena orangtuanya dulu juga penyuka tanaman termasuk anggrek. Bahkan hobi tanaman ini sudah turun temurun.

"Awalnya saya merawat anggrek hanya sebagai hobi. Kemudian banyak orang yang sering bertanya apakah anggreknya dijual. Lantas saya pun memulai usaha anggrek sejak tahun 2000, bertepatan anak-anak sudah mulai besar, sehingga ada waktu mengelola usaha," kisahnya.

Mengenai anggrek, dijelaskan Noor, terdiri dua jenis yaitu anggrek hybrid atau hasil persilangan dan anggrek species atau murni dari alam contohnya anggrek hitam.

Perbedaan antara hybrid dan species, antara lain yang jenis hybrid bunganya lebih awet namun warna dominan ungu. Sedangkan species hanya tahan beberapa hari namun warnanya bervariasi.

"Bentuk anggrek hybrid kebanyakan seperti bunga kenanga, adapun yang species bermacam bentuk, ada yang seperti gurita dan cumi-cumi, kemudian adapula yang aromanya tidak sedap," jelasnya.

Anggrek species di Kalimantan sangat banyak ragamnya apalagi di kawasan Meratus yang saat ini tanaman anggreknya mulai langka. 

"Anggrek Meratus yang lagi heboh yaitu anggrek bulan Pelaihari yang pernah juara dunia," terang Noor.

Anggrek Meratus kerap dipakai sebagai indukan silangan agar menghasilkan bunga yang cantik.

Menurut Noor, merawat anggrek sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan orang. Malah jika tahu kuncinya akan lebih  gampang merawatnya daripada tanaman lain.

"Kuncinya adalah sabar, jangan nafsu, beli saja anggrek yang murah dan gampang tumbuh," sarannya.

Dalam hal pemberian air, jika media tanamnya masih basah maka tak perlu disiram, sebab bisa busuk.

Pemberian pupuk, Senin diberi pupuk untuk  pertumbuhan tunas, Kamis diber pupuk untuk bunga.

"Tanaman anggrek bisa hidup sampai 10 tahunan, tapi jika indukan mati maka anakannya muncul di sela akar," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved