Berita Kabupaten Banjar

Angin Kencang Landa Dua Desa di Karang Intan Kabupaten Banjar, Warga Selamat

Angin kencang rusak rumah warga di Desa Padang Panjang dan Desa Lok Tangga, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel. Tidak ada korban jiwa.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
CAMAT KARANG INTAN UNTUK BPOST
Kondisi rumah warga pasca dilanda angin kencang di Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (28/5/2022) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 15.40 Wita.

Dampak kondisi cuaca ekstrem itu, sebanyak 6 rumah warga di dua desa di Kecamatan Karang Intan, dikabarkan mengalami kerusakan. Terutama atap rumah yang lepas. 

Camat Karang Intan, Muhammad Ilmi, saat dikonfirmasi, mengatakan, kerusakan atap rumah warga itu akibat Angin Kencang.

Bencana Angin Kencang, sebut Camat Karang Intan, melanda Desa Padang Panjang. Mengakibatkan, rumah rusak 1 buah dengan penghuni 3 jiwa.

Baca juga: Dugaan Anak Tenggelam di Kabupaten Tabalong, Pencarian Saat Malam Dilakukan dengan Pemantauan

Baca juga: Mobil Tabrak Pohon di Jalan Trikora Kota Banjarbaru, Korban Meninggal Warga Kabupaten Tanahlaut

Baca juga: Ambruk, Menara Radio Dinas Kominfotik Kota Banjarmasin yang Berada di Kantor Dishub

Baca juga: Pemuda Tewas di Jalan Hasan Basry Banjarmasin, Diduga Alami Kecelakaan Tunggal

Baca juga: Penipuan di Banjarmasin, Tipu-tipu Jual Minyak Goreng Murah, Wanita Teluk Tiram Dibekuk Polisi

Baca juga: Banjir Rendam SDN 1 Pulau Kabupaten Tabalong Kalsel, Ruang Kelas Ikut Tergenang

Kemudian, di Desa Lok Tangga, rumah rusak 5 buah dengan jiwa 7 orang, setra kerusakan pada pos musala 1 buah.

"Tidak ada korban yang meninggal dunia dan tidak ada yang terluka," katanya.

Penanganan sementara ini, ungkap Camat Karang Intan, para korban sebagian ditampung di tempat keluarga atau tetangga terdekat dan sebagian masih bertahan di rumah masing-masing.

"Untuk atap rumah yang rusak, sementara ditutup menggunakan terpal," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved