KM Ladang Pertiwi Tenggelam
21 Penumpang KM Ladang Pertiwi Masih Dilakukan Pencarian, Posko Basarnas di Pelabuhan Paotere
Sebanyak 21 orang penumpang KM Ladang Pertiwi tenggelam di Dermaga Parappa masih dilakukan pencarian. Sementara 21 orang berhasil diselamatkan.
Tim Basarnas Banjarmasin telah berhasil melakukan medivac (evakuasi medis) kepada tujuh orang selamat, korban kapal tenggelam.
Personel Basarnas Banjarmasin melakukan Medivec menggunakan Kapal Negara (KN) 407 di muara Perairan Tabunio, Kabupaten Tanah Laut, menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (29/5/2022) sore.
Hal tersebut pihaknya lakukan agar korban selamat bisa mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Dijelaskan Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, bahwa sebelumnya telah terjadi kecelakaan Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 di perairan Pulau Pamantauan, wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kecelakaannya terjadi saat Jumat, 26 Mei 2022, pukul 03.30 Wita," rincinya.
Al Amrad menjelaskan, setelah mengalami kecelakaan, tujuh orang tersebut berhasil diselamatkan oleh Kapal TB Sabang 25, yang kebetulan saat itu sedang berlayar di dekat lokasi kejadian.
"Mereka berhasil diselamatkan Kapal TB Sabang 25 yang sedang berlayar, dari Kendari menuju Banjarmasin," jelas Al Amrad.
Sementara itu, tujuh lainnya saat ini berada di Banjarmasin lantaran tidak terdapat dermaga terdekat yang dapat disinggahi.
Korban selamat dari kapal tenggelam yang dibawa Tim Basarnas Banjarmasin ke Pelabuhan Trisakti, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (29/5/2022).
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Minggu 29 Mei 2022, Hari Ini Bertambah 242 Orang
"Yang tujuh orang (selamat) sekarang sudah berada di Banjarmasin," ujarnya.
Pihaknya masih melakukan pencarian disekitar Selat Makassar.
Sekedar diketahui, Kapal Motor Ladang Pertiwi 02 memuat 42 orang dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/05/2022) pukul 13.30 wita.
Djunaidi menjelaskan, Kapal Motor Ladang Pertiwi berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep.
Dugaan tenggelamnya kapal dikarenakan kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di Perairan Selat Makassar.
Informasi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi itu baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/5).
Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN Sar Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.
"Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang ABK,12 orang rescuer," ujar Djunaidi.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Sebagian artikel sudah tayang di kompas.com
