Religi

Cara Menjamak Shalat Dijabarkan Buya Yahya, Cukup Diniatkan Dalam Hati

Buya Yahya memaparkan cara menjamak shalat. Berikut penjelasannya serta niat jamak taqdim dan jamak takhir

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
muslimmatters.org
Shalat. Buya Yahya jelaskan cara menjamak shalat 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Terdapat kemudahan dalam melaksanakan shalat, di antaranya bisa dijamak dalam kondisi tertentu. Buya Yahya menjelaskan cara menjamak shalat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menerangkan, dalam pengerjaannya tidak perlu mempermasalahkan niat yang akan dibaca.

Shalat jamak dapat dilakukan jika pada waktu shalat berikutnya dalam kondisi bepergian atau suatu hal.

Menjamak shalat pun selain dilakukan di awal, juga dapat dilakukan di akhir waktu.

Baca juga: 5 Hal Wajib dalam Shalat Diuraikan Buya Yahya, Ada Takbiratul Ihram Hingga Salam

Baca juga: Tata Cara Rukuk Dalam Shalat Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat  

Buya Yahya menjelaskan jamak taqdim mengumpulkan shalat di waktu yang pertama.

"Berlaku zhuhur dengan ashar, maghrib dengan isya. Jika ingin menjamak taqdim zhuhur dan ashar, yang perlu Anda pahami adalah niat menarik waktu ashar ke zhuhur dilakukan di shalat pertama atau shalat zhuhur," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya mengungkapkan niat jamak tidak mesti diucapkan sebelum takbiratul Ihram. Boleh saja berniat dengan niat shalat zhuhur sebagaimana mestinya.

Niat menarik shalat ashar ke dalam waktu zhuhur boleh diucapkan di sepanjang shalat ashar dimulai sebelum takbiratul ihram hingga sebelum salam.

"Anda sudah niat shalat zhuhur dan takbiratul ihram, namun terlintas di pikiran untuk menarik ashar ke zhuhur sudah sah, yang penting masih di waktu shalat yang pertama diniatkan yang penting belum assalamu'alaikum," paparnya.

Demi menghindari takut lupa hingga akhir maka sebaiknya diniatkan sejak awal shalat.

Baca juga: Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Simak Juga 5 Keutamaannya

Baca juga: Bacaan Doa Penghilang Kesulitan, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Kebiasaan Nabi Muhammad SAW

Lantas niat yang benar seperti apa?

Buya Yahya mengatakan cukup diniatkan di dalam hati sudah sah, meski tidak di awal, bisa jadi saat rukuk atau gerakan manapun bisa diucapkan dalam hati dan sah dilakukan.

"Bagaimana dengan shalat Asharnya, maka langsung saja berniat sebagaimana mestinya karena di awal sudah diniatkan jamak taqdim," terangnya.

Ia pun mengimbau untuk mempermudah cara berniat yang terlalu panjang, banyak umat muslim yang tidak bisa menjamak dan qashar.

Allah Maha Mengetahui sehingga menggunakan bahasa apapun dan diucapkan di dalam hati sudah sah.

Buya yahya
Buya yahya (Youtube Al Bahjah TV)

Sedangkan shalat jamak takhir, niat dilakukan di lintasan waktu shalat yang pertama bukan di shalat yang pertama.

"Sejak adzan zhuhur jamak takhir diniatkan dalam hati untuk mengakhirkan shalat zhuhur di shalat ashar, namun bukan di shalat pertama atau shalat zhuhur sebab shalat jamak takhir dilakukan di akhir," urai Buya Yahya.

Dalam melakukan shalatnya, jamak takhir boleh zhuhur dulu baru ashar berlaku sebaliknya, namun yang baik adalah zhuhur terlebih dulu karena sesuai dengan urutan waktunya.

Simak Videonya, KLIK

Niat shalat Jamak Takdim

Dzuhur dan Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Dzuhri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil 'Asri Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

Artinya: “Sengaja aku shalat zhuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘ashar karena Allah Ta’ala.”

Magrib dan Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Maghribi Tsalasa Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'isyai Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

Artinya: “Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘Isya karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat Jamak Takhir

Dzuhur dan Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo 'Asri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bidzuhri Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

Artinya: “Sengaja aku shalat ‘ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan zhuhur karena Allah Ta’ala.”

Isya' dan Magrib

 أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Maghribi Arb'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'isyai Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

Artinya: “Sengaja aku shalat ‘Isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved