Berita HST

Pasukan Orange Dinas LHP HST Kalsel Kelola Tempat Pembibitan Tanaman

Dinas LHP HST, kini memiliki tempat pembibitan untuk tanaman hias dan pohon buah-buahan dan pohon penhijauan

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/hanani
Pasukan orange di bagian pembibitan sedang melakukan pembibitan pohon kayu manis, Rabu (1/6/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI-Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini memiliki tempat pembibitan untuk tanaman hias dan pohon buah-buahan dan pohon penhijauan.

Lokasi pembibitan, di belakang kantor Dinas LHP dan dikelola oleh bidang pertamanan bagian pembibitan yang terdiri pasukan oranye. 

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (1/6/2022) aneka tanaman hias dibikin bibit dengan media polybag hingga tanaman tersebut berkembang biak dalam jumlah yang banyak.

Selain tanaman hias ada pula aneka pohon yang menghasilkan buah seperti durian nangka jambu alpukat serta jenis pohon yang menghasilkan buah lainnya. 

Baca juga: KalselPedia - Sentra Pembibitan Jeruk Sungai Kambat Kabupaten Barito Kuala

Baca juga: Warga Tanahbumbu Diminta Buat Pembibitan Rumput Laut untuk Kalsel

Pembibitan tanaman hias dan buah-buahan ini sudah ada sekitar 3 bulan yang lalu.

"Dengan membibitkan tanaman hias dan pohon-pohonan sendiri dinas lhp tidak lagi membeli kepihak lain. Paling untuk tanaman hias jenis baru yang dibeli tapi kemudian dibibitkan atau dikembangbiakkan sendiri untuk selanjutnya kami tanam di taman-taman kota Barabai, "kata Ketua Pembibitan Pohon dan Tanaman Hias, Salman. 

Disebutkan bibit-bibit tanaman hias itu juga untuk ditanam di taman baru. Juga untuk peremajaan di tanaman lama yang ada di kota Barabai. Sedangkan pohon yang menghasilkan buah ditanam di lahan milik Pemkab HST.

Selain pohon yang menghasilkan buah, pasukan oranye membibitkan tanaman penghijauan seperti sengon, jingah, lua dan jenis tanaman lainnya penahan erosi di pinggir sungai. Adapula pembibitan kayu manis. 

Baca juga: VIDEO Tim BPDASHL Barito Tinjau Persemaian KBD Desa Kapul, Harapkan Pembibitan Berlanjut

 "Alhamdulillah untuk pupuknya tidak membeli karena dipasok dari usaha penangkaran ulat maggot dan pembuatan pupuk organik menggunakan ulat maggot sebagai pengurai sampah hingga menjadi kompos dengan cepat,"jelas Salman.

Produksi kompos sendiri tak hanya dilakukan di penangkaran maggot. Tapi juga di bank bank sampah yang dikelola pasukan oranye dan di tempat pemprosesan akhir. (banjarmasinpost.co.id/hanani) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved