Kriminalitas Kaltim

Dijebak Pacar, Begini Kisah Pilu Gadis 20 Tahun di Samarinda Terperosok ke Bisnis Prostitusi Online

Kisah pilu dialami seorang gadis 20 tahun di Samarinda Provinsi Kaltim. Wanita bernama sebut saja Melati ini terjerumus ke dunia prostitusi online

Editor: Hari Widodo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Wanita 20 tahun di Samarinda ini terperosok prostitusi online setelah dijebak pacar sendiri. Terlihat, wanita ini didampingi TRC PPA Kaltim di Polsek Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (4/6/2022).    

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Kisah pilu dialami seorang gadis 20 tahun di Samarinda Provinsi Kaltim. Wanita bernama sebut saja Melati ini terjerumus ke dunia prostitusi online.

Gadis belia ini mengaku terpaksa melakoni pekerjaan haram tersebut, setelah dijebak pacar sendiri.

Kepada TribunKaltim.co,, Melatik yang ditemuk saat  di Polsek Sungai Pinang, Kamboja nampak lusuh dengan hanya mengenakan kaos oblong dan celana legging serta sepadang sendal jepit yang nampak kebesaran.

Nampak juga mata sebelah kirinya bengkak dan memar, dengan sebuah lebam di leher.

"Aku di tendang sama pacarku karena semalam tidak mau melayani tamu," keluh gadis manis berambut ikal panjang ini.

Baca juga: Telah 7 Bulan Buka Prostitusi Online di Kota Martapura, Pelaku Diberi Teguran Tertulis

Baca juga: Terlibat Prostitusi Online,  CA Artis Sinetron  Tanah Air Disergap di Hotel Mewah Jakarta

Baca juga: Prostitusi Online Kalsel : Cewek Banjarbaru Ini Keciduk Layani Tamu, Sebut Pasaran di Tanbu Lumayan

Ia menjelaskan awal perjumpaannya dengan Batitong saat dirinya kabur dari rumah pada awal Mei 2022 lalu akibat sering dipukuli oleh sang kakak.

"Ketemu di rumah teman, langsung diajak pacaran. Karena baru putus jadi saya mau," terang Kamboja.

Parahnya, empat hari menjalin hubungan, sang pacar langsung meminta dirinya melayaninya layaknya suami sendiri.

"Katanya mau nikahin Aku jadi aku mau (menjalin hubungan layaknya suami istri)," bebernya.

Namun habis manis sepah dibuang. Batitong justru secara diam-diam menjual Melati melalui aplikasi berbasis online.

"Waktu itu saya di kos-kosan teman daerah (Jalan) Hidayahtullah. Tau-tau pacar saya bawa om-om," terangnya.

"Katanya temani di kamar. Saya enggak mau tapi diancam bakal dipukul. Jadi terpaksa mau," ungkapnya.

Selama hampir 1 bulan, dirinya mengaku telah dipaksa melayani 10 pria hidung belang.

"Saya mau kabur. Tapi selalu diancam bakal dibunuh. Karena dia bawa pisau," ungkapnya.

Hingga akhirnya, pada Jumat (3/6/2022) malam tadi datang seorang tamu berusia paruh baya yang justru tidak tega memakai jasanya, dan menawarinya sebuah pekerjaan halal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved