Berita Banjarbaru

Tiga Ribu Guru dan Tenaga Kependidikan Pemprov Kalsel Masih Honorer Kontrak

Hampir 3 ribu guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK dan SLB di Kalimantan Selatan masih berstatus honorer kontrak

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
MC Pemkab Banjar
Ilustrasi-Bupati Banjar Saidi Mansyur menyrshkan plakat penghargaan dan uang pembinaan kepada guru honorer berdedikasi di wilayah terpencil saat peringatan HUT ke 76 dan Hari Guru Nasional di Stadion Demang Lehman, Kota Martapura, Kamis (25/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hampir 3 ribu guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK dan SLB di Kalimantan Selatan masih berstatus honorer kontrak. 

Padahal berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi - Kemenpan RB beberapa waktu lalu disebutkan penghapusan tenaga honorer di pemerintahan dilakukan paling lambat 28 November 2023.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalimantan Selatan, Fahrudinoor Kamis (9/6/2022) mengatakan masih menunggu kebijakan dari Gubernur Kalimantan Selatan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait dengan status guru honorer kontrak ini.

"Kita masih menunggu arahan dari pimpinan yang arahan tersebut apapun itu akan kita terima dan kita jalankan, jadi saat ini kami masih belum bisa memberikan keterangan honorer guru ini akan diapakan," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalsel Mulai Mendata Honorer Potensial, Akan Dimasukkan dalam Pendaftaran PPPK dan CPNS

Baca juga: Sebut Keberatan Dihapus di 2023, Sekda Tapin : Tenaga Kontrak dan Honorer Sangat Membantu

Baca juga: Guru Honorer Dihapus, Berharap Diangkat Jadi PPPK di Kabupaten Banjar Lewat Kebijakan Daerah

Terlebih kouta untuk PPPK bagi guru untuk Kalsel kata Fahrudinoor juga masih belum sesuai jumlah guru honorer yang ada sehingga untuk menampung semua guru tidak lagi honorer akan cukup sulit.

"Kebijakan penghapusan tenaga kontrak ini akan sangat berpengaruh pada jumlah guru dan tenaga pendidik di Kalimantan Selatan, apalagi setiap tahun selalu ada guru yang pensiun," urainya.

Sebelumnya tenaga guru PPPK Kalsel yang lulus pada gelombang pertama ada 1181 orang, sementara pada gelombang dua ada 1174 orang. Sementara gelombang ketiga Pemprov Kalsel masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
(Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved