Berita Tanahlaut

Pasang Modem Tinggi Tak Jamin Kelancaran Internet di Tebingsiring Tala, Warga Berharap Dibangun BTS

Warga Tebingsiring Tala berharap ada operator seluler yang masuk dan membangun BTS agar jaringan internet lancar.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Warga Tebingsiring menaikkan modem dengan cara menarikmya ke atas bak menarik sangkar burung.. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penggunaan modem yang dipasang di tempat tinggi di Desa Tebingsiring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belum menjamin kelancaran akses internetan di wilayah setempat.

Sejumlah warga setempat menuturkan internetan masih kerap lelet.

"Membuka Facebook misalnya, masih susah juga. Mengunduh dan memutar video apalagi," ucap Aina, warga Tebingsiring, Senin (27/6/2022).

Ia mengatakan pemasangan modem di tempat tinggi di kampungnya hanya lancar untuk chattingan seperti di whatsApp (WA).

Baca juga: Tak Terjamah Sinyal, Warga Tebingsiring Tala Naikkan Modem Internet Gunakan Bambu Setinggi Ini

"Browsing ya agak lumayan lah, misal nyari informasi umum di google. Maka itu kalau untuk anak sekolah memang lumayan terbantu," sebutnya.

Senada diutarakan Yuyun dan Dila.

Warga Tebingsiring ini juga mengaku kerap bete ketika internetan karena lelet.

"Ya padahal modemnya sudah dipasang tinggi pakai kayu atau bambu yang panjang," sebutnya.

Karena itu kedua alumni Snakma Pelaihari ini berharap ada operator telepon selular yang masuk ke kampungnya dan membangun based transciever station (BTS).

"Selama ini saja meski sudah pakai modem, ya hanya kartu tertentu saja yang agak lancar. Memang tetap harus ada BTS masuk supaya bisa lancar," ucap keduanya.

Begitu pula harapan Yoyon Suko Suprianto, warga RT 9 Dusun 2.

"Harapan saya dan semua warga Tebingsiring agar bisa ada BTS yang masuk. Zaman sekarang ini internet sudah jadi kebutuhan hidup, untuk menunjang usaha dan lain-lain," tandasnya.

Karena itu dirinya selama ini selain memasang modem, juga memasang perangkat radio antar penduduk indonesia (RAPI) sebagai alternatif saluran komunikasi.

Baca juga: Perbaikan Jalan ke Tebingsiring Tanahlaut Diharapkan Segera Terealisasi

Sekretaris Desa Tebingsiring Husnatun Rafidah mengatakan beberapa hari lalu ada petugas operator telepon selular yang datang ke kampungnya melakukan survey.

"Mudah-mudahan saja bisa tertindaklanjuti dengan pemasangan BTS di kampung kami," ucapnya.

Sementara ini, jelasnya, untuk kelancaran administrasi dan komunikasi di kantor desanya memasang perangkat internet.

Namun radius jangkauannya terbatas, maksimal hanya sekitar 50 meter.

"Kami juga membuka aksesnya untuk warga. Karena itu kalau sore biasanya banyak warga yang merapat ke balai desa ketika ingin internetan," sebut Rafidah.

Mengenai penggunaan modem dengan cara dipasang di tempat tinggi menggunakan kayu atau bambu, ia menuturkan hal itu mulai berlangsung sejak sekitar enam tahun lalu.

"Ya sejak mulai adanya modem. Awalnya coba-coba saja meletakkan di tempat yang agak tinggi dan kian tinggi ternyata makin kuat sinyalnya. Akhirnya seperti sekarang ini, warga menaikkan model seperti menarik sangkar burung saja demi dapat sinyal untuk internetan," paparnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved