Idul Adha 2022
Tak Perlu Takut Konsumsi Daging Kambing, dr Zaidul Akbar Beberkan Resep Sehat Dibikin Satai
dr Zaidul Akbar membagikan resep Sate Kambing sehat, di antaranya meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Satai salah satu panganan khas dari Indonesia. dr Zaidul Akbar membagikan resep Sate Kambing sehat.
Daging merah yang berasal dari sapi dan kambing kerap dikonsumsi terutama memasuki Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha, salah satunya dibikin menu Sate Kambing.
Rasa Sate Kambing yang lezat membuat olahan sate ini banyak digemari.
Dokter Zaidul Akbar turut menjelaskan kandungan dan manfaat konsumsi daging untuk tubuh, di antaranya meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah.
Terdapat bahan makanan alami baik berasal dari tumbuhan maupun hewan, yang busa dikonsumsi sebagai pemenuhan nutrisi bagi tubuh manusia.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Tepat 10 Juli 2022, Berikut Jadwal Puasa Tarwiyah
Baca juga: Keistimewaan Bulan Zulhijah, Buya Yahya Ingatkan Bukan Hanya Ibadah Haji dan Kurban
Berasal dari hewan ternak misalnya sapi dan kambing, yang mana daging dari hewan ini yang diambil dan diproses untuk dikonsumsi.
Resep Sate Kambing Bumbu Jadul Sehat
Daging merah dari sapi dan kambing dapat dikonsumsi secara sehat dengan pengolahan yang tepat.
Di antaranya dibuat sate dilengkapi bumbu sehat.
Bahan-bahan:
1. Daging kambing
2. Jahe
3. Jeruk nipis
4. Bawang putih
5. Gula aren
Baca juga: Lima Manfaat Lari Pagi Untuk Kesehatan, Diantaranya Menurunkan Resiko Stroke
Baca juga: Anda Lulusan S1, Bisa Daftar Kerja di Panin Bank, Berikut Syaratnya
Cara pembuatan:
1. Potong kecil daging, lalu tusuk dengan lidi
2. Campurkan dan haluskan bahan-bahan untuk bumbu
3. Oleskan bumbu ke daging
4. Siapkan batu yang diolesi lemak sehat
5. Susun daging di atas batu panggang lalu nyalakan kompor
Proses matangnya lebih lambat dari panggangan yang menggunakan arang, namun lebih sehat.
Setelah matang sajikan di piring bersama dengan daun selada dan jeruk nipis.
dr Zaidul Akbar menjelaskan daging merah termasuk dari hewan kambing mengandung salah satunya B12 yang tidak ada pada sayur atau tumbuh-tumbuhan.
"Maka makan daging salah satu cara menjaga kesehatan tubuh kita. Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni daging dalam tubuh kita dicerna lebih berat daripada sayuran atau tumbuh-tumbuhan," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL.
Daging sapi atau kambing termasuk daging merah yang memiliki zat besi lebih tinggi dibandingkan ayam atau ikan. Kebanyakan daging dikonsumsi dengan cara dipanggang, steik, dan isian burger.
Baca juga: Ternyata Ada Kerupuk yang Sehat, dr Zaidul Akbar Beri Resep Berbahan Sayur Bayam dan Minyak Kelapa
Normalnya, daging sapi segar rendah lemak mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Sementara, dalam 100 gram daging kambing terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak.
Tak hanya itu daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega 3.
Kandungan tersebut meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah, tanpa zat besi yang cukup sel-sel darah merah menjadi lebih kecil dan tubuh menjadi lelah.
Dalam Islam, daging menempati posisi yang istimewa, terbukti Allah SWT meminta sembelihan kurban dilakukan di Hari Raya Idul Adha, hingga anjuran akikah bagi bayi yang baru lahir.

Allah berfirman melalu Surat An-Nahl Ayat 5 tentang konsumsi daging hewan ternak
وَٱلْأَنْعَٰمَ خَلَقَهَا ۗ لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَٰفِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Wal-an'āma khalaqahā lakum fīhā dif`uw wa manāfi'u wa min-hā ta`kulụn
Artinya: Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.
Rasulullah SAW sangat menyukai daging, bahkan saat bepergian beliau membawa bekal yang berisi daging.
Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah berbunyi:
"Selama masa Nabi, kami biasa membawa daging hewan qurban (sebagai makanan perjalanan) ke Madinah" (HR Bukhari).
"Protein secara umum adalah kandungan dari bahan pangan yang akan mengurangi rasa lapar, maka tidak heran dalam hal ini Nabi Muhammad SAW terbiasa membawa daging saat perjalanan, ini sesuai dengan keilmuan masa kini dimana protein memperlambat rasa lapar," terang dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Ikuti Ketetapan PP Muhammadiyah, Masjid Al Jihad Banjarmasin Salat Idul Adha di Lapangan Kamboja
Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah yang berbunyi:
"Kami pernag bersama Nabi SAW dalam sebuah undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing dan beliau menyukainya. Kemudian beliau menggigitnya satu gigitan. (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW menyukai paha kambing karena lebih cepat masak dan mudah dicerna. Selain itu rasanya lebih lezat dan rendah lemak.
"Nabi SAW memilih daging bagian punggung, bahu, dan paha, karena bagian itu aktif bergerak. Artinya disitu dagingnya jauh lebih banyak daripada lemaknya," imbuhnya.
Meski demikian, konsumsi daging tidak boleh berlebihan berlaku untuk semua jeni makanan tak terkecuali sayur atau tumbuh-tumbuhan.
Daging merah khususnya dari daging kambing memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat, beredar mitos mengonsumsi daging kambing dapat memicu hipertensi.
Berbagai penelitian telah membuktikan anggap tersebut salah, daging kambing justru daging yang paling sehat dari daging merah lainnya.
Kandungan lemak dan kolesterol daging kambing paling rendah, meski jumlah proteinnya setara dengan daging merah lainnya.
Bahkan daging kambing memiliki lemak jenuh lebih rendah daripada ayam yang lebih populer dikonsumsi.
"Bukan salah kambingnya, dalam hal ini mungkin cara pengolahannya menggunakan garam yang tidak sehat misalnya atau bahan-bahan lainnya yang digunakan saat mengonsumsi kambing," kata dr Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar menambahkan, jika tidak mengonsumsi daging merah maka akan kekurangan vitamin B12 yang berfungsi untuk kestabilan sistem saraf pada tubuh.
Ada gangguan kesehatan yang terjadi jika tubuh kebanyakan makan daging, di antara dehidrasi, dan memicu keringat yang beraroma tak sedap.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)