Kembali Berstatus PPKM Level 1, Faktanya Angka Covid-19 di Banjarmasin Meningkat Puluhan Kasus

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berdasarkan Inmendagri 34 Tahun 2022, Banjarmasin kembali ditetapkan berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Status PPKM Level 1 ini pun mulai diberlakukan sekitar satu bulan ke depan, atau sejak hari ini Selasa (5/7/2022) hingga 1 Agustus 2022.

Meskipun kembali ditetapkan berstatus PPKM Level 1, namun faktanya angka Covid-19 di Banjarmasin mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pasalnya kasus aktif di Banjarmasin yang semula sempat hanya berjumlah empat saja, kini sudah melesat hingga puluhan kasus.

Baca juga: Status PPKM Level 1 di Banjarmasin Diperpanjang, Jam Operasional Mall dan Restoran Masih Dibatasi

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 1 di Kalimantan Selatan, Ini Kata Satgas Covid-19 Kalsel

Berdasarkan data hingga kemarin Senin (4/7/2022), kasus aktif sudah mencapai sebanyak 33 kasus, yang terdiri atas 25 orang isolasi mandiri (isoman) dan lima di antaranya dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M Ramadhan pun tak menampik bahwa angka kasus aktif Covid-19 di Kota Seribu Sungai menunjukkan peningkatan.

"Memang ada peningkatan cukup signifikan, terutama yang isoman. Dan peningkatan terjadi dalam kurun waktu sekitar dua minggu terakhir," jelasnya.

Disinggung mengenai penyebab terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di Banjarmasin ini, Ramadhan pun menerangkan diperkirakan karena pelaku perjalanan.

Apalagi seperti diketahui pelaku perjalanan saat ini sudah lebih longgar dibandingkan sebelum-sebelumnya.

"Berdasarkan hasil penelusuran teman-teman di Puskesmas, memang hasilnya dampak dari pelaku perjalanan," katanya.

Baca juga: Tersisa Satu Pasien Positif Covid 19, Kini Balangan Berstatus PPKM Level 1

Terkait dengan kondisi ini pula, Ramadhan pun menghimbau masyarakat di Banjarmasin untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan, dan bagi yang vaksin belum lengkap segera dilengkapi," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)