Berita Balangan
Banyak Peminat, Peternak Desa Lajar Balangan Tidak Bisa Penuhi Permintaan Sapi Kurban
Penjualan sapi di Balangan menurun karena masih ada kekhawatiran penyakit mulut dan kuku.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Lebih dari 100 ekos sapi pada kandang ternak milik warga Desa Lajar, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Urip siap menjadi hewan kurban pada Idul Adha mendatang.
Sapi-sapi ini juga telah melewati pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan.
Aktivitas pekerja di kandang sapi milik H Urip semakin banyak jelang pelaksanaan qurban.
Setiap pagi dan sore, sapi yang dijadikan kurban selalu diberi makan dan kandang pun dibersihkan, Rabu (6/7/2022).
Ada beberapa kandang yang dikelola oleh H Urip dan menyebar pada desa yang sama.
Baca juga: Sapi Sempat Terpapar PMK, Peternak Bumi Jaya Kabupaten Tanah Laut Sebut Harga Jual Normal
Kandang utama dipenuhi oleh lebih dari 60 ekor sapi dan sisanya pada kandang lainnya.
Sapi yang ada di kandang pengusaha hewan ternak tersebut sudah dimiliki oleh orang lain dan akan dikirimkan kepada pembeli menjelang pelaksanaan ibadah qurban.
Tak Urip pungkiri, tahun ini penjualan sapi di Kabupaten Balangan cukup menurun, hal tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran penyakit mulut dan kuku pada sapi yang belakangan ramai menyerang ternak.
Beruntung ungkapnya, sapi-sapinya telah melewati pemeriksaan kesehatan dan tidak ada yang terindikasi kena PMK.
Urip juga menerangkan, ada suntik vitamin yang diberikan kepada sapi.
Hal itu untuk menjaga kesehatan dari hewan ternak tersebut.
Penjualan sapi milik Urip menyebar di Kabupaten Balangan dan wilayah sekitarnya.
Bahkan jelang hari H, masih ada saja orang yang datang ke kandang untuk membeli sapi.
Baca juga: Seluruh Vaksin PMK Jatah Kabupaten Tanah Laut Telah Disuntikkan ke Ratusan Sapi
Hanya saja Urip sudah tidak menyediakan sapi lagi.
"Stok sapi kami sudah habis dan kami sudah tidak bisa mendatangkan sapi lagi kalau ada warga yang ingin beli," ucap Urip.
Pasalnya, lelaki yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha ternak tersebut mendapatkan sapi dari Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Dimana pasar sapi biasanya berlangsung pada Hari Senin, sementara Hari Raya Idul Adha, jatuh pada Hari Jumat.
Adapun harga jual untuk sapi-sapi yang berada di kandang Urip berkisar belasan hingga puluhan juta.
Tergantung berat daging dari sapi tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
