Krisis Sri Lanka

Presiden Sri Lanka Umumkan Pengunduran Diri, Kediaman Gotabaya Rajapaksa Dikepung Demonstran

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akan mengundurkan diri ini disampaikan Ketua DPR negara itu, Mahinda Yapa Abeywardena.

Editor: M.Risman Noor
AFP
Gelombang demonstrasi menuntut Presiden Sri Lanka mengundurkan diri. 

Salah satu demonstran, Fiona Sirmana, yang menyerbu rumah Presiden Rajapaksa menegaskan ini sudah waktunya untuk menyingkirkan presiden dan perdana menteri, demi membuat era baru untuk Sri Lanka.

Baca juga: Targetkan Pekerja Kalangan Ini, Tapin Sasaran Empuk Pengedar Narkoba

“Saya merasa sangat, sangat sedih mereka tak pergi dengan cepat, karena jika mereka melakukannya lebih cepat, tak akan ada kehancuran,” katanya.

Sementara itu, rumah dari PM Wickremesinghe dibakar oleh para demonstran pada Sabtu.

Pada video yang tersebar di media sosial memperlihatkan asap yang membumbung ke langit malam.

Sri Lanka menderita inflasi dan berjuang untuk mengimpor makanan, bahan bakiar dan obat-obatan karena menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam 70 tahun.

Negara ini telah kehabisan mata uang asing dan harus membelakukanb larangan penjualan bensin dan solar untuk kendaraan pribadi.

Sejumlah besar demonstran pegi ke Ibu Kota dari seluruh negara, dan bahkan beberapa menggunakan kereta untuk ke Kolombo.

Presiden Rajapaksa dilaporkan melarikan diri dari kediamannya sejak Jumat (8/7/2022), demi keselamatannya jelang demonstrasi yang sudah direncanakan.

Keberadaannya pun tak diketahui, namun sumber terdekat dengan perdana menteri menegaskan presiden berada di tempat yang aman.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved