Berita Banjarmasin
Kisah Dosen ULM Kalsel Netty Herawaty Rayakan Idul Adha 2022 di Amerika Serikat
Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalsel, Netty Herawaty, Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 di Arizona, Amerika Serikat.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Idul Adha 1443 H adalah salah satu momen penting bagi umat muslim yang diperingati setiap tahunnya.
Di Indonesia dengan masyarakat mayoritas beragama Islam, hari raya besar ini identik dengan pemotongan hewan kurban, makan dan berkumpul bersama keluarga, dan momen menarik lainnya.
Lalu, bagaimana sih perayaan Idul Adha 2002 di negara dengan penduduk muslim minoritas? Apakah momen yang disebutkan di atas tadi juga di rasakan?
Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Netty Herawaty, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemudian membagikan pengalamannya merayakan idul Adha di Amerika Serikat.
Saat ini, ia sedang menempuh studi S3 di Arizona State University (ASU), Amerika Serikat, di bidang Politics and Global Studies.
Baca juga: BTalk, Cara Aman dan Sehat Konsumsi Daging
Baca juga: Pipa PTAM Bandarmasih di Jalan A Yani KM 1 Banjarmasin Bocor, Pelanggan 2 Kecamatan Terdampak
Studi di negeri Paman Sam ia dapatkan melalui beasiswa Fulbright dan tahun ini adalah tahun ketiganya tinggal di Tempe, Arizona.
Beruntungnya, sejak memulai studi, Netty diizinkan lembaga pengelola beasiswa Fulbright AMINEF untuk bisa membawa serta keluarga karena memiliki bayi berusia di bawah 6 bulan.
Di Arizona, Netty tinggal di sebuah apartemen yang jaraknya tidak jauh dari kampus, hanya berjarak sekitar 20 menit jika ditempuh dengan berjalan kaki.
Di area apartemen yang sama, tinggal pula dua keluarga Fulbrighter lainnya yang berasal dari kota Yogyakarta.
"Saya merasa beruntung, kampus saya lokasinya bertetangga dengan masjid, yang juga merupakan homebase bagi komunitas Muslim di Tempe, namanya Islamic Community Center of Tempe (ICC Tempe," cerita Netty.
Baca juga: Kasus Arisan Online Fiktif di Banjarmasin, Tuntutan Terhadap Terdakwa Dibacakan Pekan Depan
Baca juga: Terpergok Tuan Rumah, Seorang Pria Gagal Mencuri di Sungai Andai Kota Banjarmasin
Sejak penanganan Covid-19 sudah mulai terkendali di awal 2022, berbagai kegiatan masjid kembali dilakukan, seperti salat Jumat berjamaah, salat tarawih, khatam Quran, dan buka puasa bersama selama bulan Ramadhan.
Kegiatan yang sama yang ia biasa lakukan di Kota Seribu Sungai. Sehingga, dia merasa kegiatan peribadatan pun tak mengalami kendala walaupun berada jauh dari negara sendiri.
"Meski Muslim di AS adalah minoritas, namun pemerintah AS melindungi segala aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu dan komunitas agama. Pemberian rasa aman dari pemerintah adalah hal yang sangat penting bagi saya ketika beribadah di masjid atau tempat publik lainnya," sambung Netty.
Selain tempat beribadah, masjid di Tempe juga difungsikan menjadi tempat berkumpul kegiatan non keagamaan, seperti barbeque (bakar-bakar) untuk merayakan kelulusan mahasiswa pada Mei lalu.
Selain itu, selama musim panas , ada program Summer Chess Club, kelas catur untuk para pemula terutama anak-anak dan remaja.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Tapin Kalsel Meninggal Dunia di Rumah Sakit Makkah
Baca juga: Sidang Lanjutan Sengketa Perpindahan Ibu Kota Kalsel di MK RI Hari Ini Ditunda