Berita Tanahlaut
Masuk Wisata Gunung Kayangan Tak Lagi Dipungut Karcis Masuk, Dispar Tanahlaut Jelaskan Alasannya
Wisata Gunung Kayangan dalam proses pengelolaan pihak swasta, saat ini Dinas Pariwisata Tanahlaut tak lagi memungut karcis masuk.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Warga yang ingin bersantai di objek wisata Gunung Kayangan, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini bebas keluar masuk.
Dinas Pariwisata (Dispar) setempat tak lagi memungut karcis masuk.
Hal tersebut dikarenakan saat ini sedang berproses pengalihan pengelolaan wisata Gunung Kayangan kepada pihak ketiga.
Informasi diperoleh, Selasa (12/7/2022), telah ada investor yang tertarik mengelola objek wisata berjarak 10 kilometer dari Kota Pelaihari tersebut.
"Supaya pengelolaannya lebih maksimal, objek wisata milik pemerintah daerah saat ini memang sedang ditawarkan kepada pihak swasta," ucap Kepala Dispar Tala HM Rafiki Effendi.
Baca juga: Heboh Makam Keramat di Gunung Kayangan Tanahlaut, Ada yang Ngaku Dapat Wangsit
Baca juga: Wisata Gunung Kayangan di Kabupaten Tanahlaut, Hollywood Ala Kalimantan Selatan
Polanya berupa Kerjasama Pemanfaatan (KSP).
Ini diyakini lebih menguntungkan dibanding pola sewa.
Pasalnya melalui KSP, pemerintah daerah mendapatkan bagi hasil, sedangkan jika sewa maka penerimaan daerah tetap.
Rentang waktu KSP berdasar ketentuan, jelas Rafiki, hingga 30 tahun dan jika pola sewa per lima tahun.
Keuntungan daerah dengan pola KSP, setelah berakhir masa kerjasama maka sarana prasarana yang dibangun pihak ketiga menjadi milik pemerintah daerah.
Kepala Bidang Destinasi Arif Setiawan menerangkan proses KSP tersebut saat ini ditangani oleh Tim Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Tala.
Diterangkannya, KSP lebih dulu diawali penilaian aset oleh KPKNL atau penilai swasta (Kantor Jasa Penilai Publik).
Hasil penilaian dijadikan dasar untuk menentukan kerjasama.
Lantaran sedang berproses pengelolaannya kepada pihak ketiga itulah, jelas Arif, pihaknya tidak lagi menarik karcis masuk ke Gunung Kayangan.
"Jadi, bukan ditutup objek wisatanya. Kalau ada yang mau berkunjung, silakan saja, bebas saja," tandasnya.
