Berita Tanahlaut
Pohon di Jalur Jaringan Listrik Kerap Dipangkas Ekstrem, KPH Tanahlaut : Ini Bibit Cocok Ditanam
Pohon penghijauan di jalur jaringan listrik kerap dipangkas secara ekstrem. Untuk mencegah pemangkasan ekstrem, ini bibit yang cocok ditanam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pohon penghijauan di kanan kiri bahu jalan raya di sejumlah tempat di Kalimantan Selatan (Kalsel) kerap dipangkas secara ekstrem hingga di bagian batang utama. Bahkan, ada yang cuma menyisakan setengah meter hingga satu meter dari permukaan tanah.
Pemandangan seperti itu beberapa waktu lalu juga terlihat di wilayah Kabupaten Tanahlaut (Tala). Tak cuma di ruas jalan raya arah Pelaihari-Kintap, tapi juga arah Pelaihari-Banjarmasin.
Hal tersebut pun kerap menjadi tanda tanya kalangan masyarakat. Pasalnya, di sisi lain proyek penghijauan yang dilaksanakan pemerintah tersebut menelan biaya cukup besar. Namun di sisi lain setelah tumbuh subur dan tinggi kemudian dipangkas/ditebang.
Pohon yang kerap menjadi sasaran pemangkasan yakni yang berada di bawah jaringan listrik PLN. Perusahaan setrum negara ini melakukan hal itu untuk mengamankan jaringan listrik, karena jika tak dipangkas dedaunan atau cabang/ranting pepohonan tersebut berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan ketika menyentuh kabel telajang (tegangan tnggi).
"Aneh saja melihatnya, seperti tak ada koordinasi antara instansi yang melakukan penanaman pohon penghijauan dan pihak PLN," ucap Diansyah, warga Pelaihari, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Pelebaran Binuang-Bungur Korbankan Pohon Penghijauan di Jalan Nasional, Bupati Minta Ditanam Lagi
Baca juga: 400 Pohon Penghijauan di Tanahlaut Dipangkas Nyaris Tak Bersisa, Dishut Surati PLN
Pekerja swasta ini mengatakan kedua hal tersebut sama penting. Jaringan listrik perlu diamankan agar suplai listrik tak terganggu, pohon penghijauan juga penting untuk sumber oksigen dan kelestarian lingkungan.
"Lain kali nanti kalau menanam pohon penghijauan di bawah jaringan listrik, bicarakan dulu sebaik mungkin, dimana titik penanaman yang aman. Supaya tak terulang lagi, setelah tumbuh tinggi lalu dipangkasi hingga ke batang bawah," tandasnya.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala Rahmad Riansyah menuturkan memang ada jenis pohon penghijauan yang kurang cocok ditanam di bawah jaringan listrik. Karena itu pemilihan jenis bibit pohon penghijauan juga menjadi hal penting diperhartikan.
"Jenis pohon penghijauan yang cocok ditanam di bawah jaringan listrik antara lain Spathodea dan Tanjung," sebut Riansyah.
Dikatakannya, karakteristik pohon Spathodea tidak tumbuh terlalu tinggi sehingga cocok ditanam di bawah jaringan listrik.
"Pohon Tanjung juga begitu. Jenis pohon ini banyak cabang dan rantingnya membentuk seperti payung sehingga cukup meneduhkan," paparnya.
Baca juga: Sebagian Pohon Penghijauan di Tepi Jalan Nasional di kawasan Tala Dipangkas Pendek
Kedua jenis pohon penghijauan tersebut juga tersedia di kantor KPH Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari. Jumlahnya lumayan banyak berupa bibit (anakan) setinggi sekitar 40 sentimeter.
Bibit-bibit pohon penghijauan tersebut diletakkan di area sisi kiri depan halaman depan kantor KPH. Selain Tanjung dan Spathodea, juga ada beberapa jenis bibit pohon penghijauan lainnya seperti Mahoni.
Tiap hari bibit-bibit penghijauan tersebut disirami oleh petugas setempat agar terjaga kelembabannya.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)